Cinta sejati tidak mengenal kebencian, tapi tumbuh dari kesabaran dan kepercayaan yang dibangun bersamaÂ
Alya adalah seorang desainer grafis yang berbakat. Dengan ketekunan dan kreativitasnya, ia telah membantu banyak perusahaan meningkatkan citra merek mereka. Di balik penampilannya yang tenang dan raut wajah serius, Alya sebenarnya menyimpan banyak ide cemerlang yang selalu berhasil mencuri perhatian klien. Namun, di tempat kerjanya saat ini, ada satu hal yang selalu membuatnya kesal---Raka.
Raka adalah seorang pengusaha muda yang ambisius. Dia baru saja bergabung dengan perusahaan sebagai bagian dari tim manajemen. Dengan latar belakang pendidikan di luar negeri dan pengalaman kerja di beberapa perusahaan besar, Raka datang dengan segudang ide-ide inovatif. Sikapnya yang percaya diri dan cenderung dominan sering kali membuat rekan kerjanya terintimidasi, terutama Alya.
Alya dan Raka bekerja di perusahaan yang sama, tetapi mereka tidak pernah akur. Setiap kali ada rapat atau diskusi proyek, selalu saja ada perbedaan pendapat yang memicu perdebatan sengit. Bagi Alya, Raka terlalu arogan dan tidak menghargai ide-ide orang lain. Sementara itu, bagi Raka, Alya terlalu kaku dan tidak terbuka terhadap perubahan.
Konflik Awal
Suatu hari, atasan mereka mengumumkan bahwa perusahaan telah mendapatkan proyek besar dari klien terkenal. Proyek ini akan menjadi proyek terbesar yang pernah ditangani perusahaan, dan atasan mereka memutuskan bahwa Alya dan Raka harus bekerja sama sebagai tim untuk mengerjakannya.
"Ini tidak mungkin," gumam Alya kepada dirinya sendiri saat mendengar pengumuman itu. "Bagaimana mungkin aku harus bekerja dengan orang seperti dia?"
"Apa masalahnya, Alya? Takut aku akan mencuri semua perhatianmu?" sindir Raka dengan senyum sinis saat mereka bertemu di ruang rapat.
"Aku hanya takut kita tidak akan bisa menyelesaikan proyek ini karena kamu terlalu sibuk menunjukkan siapa yang lebih hebat," balas Alya dengan tajam.
Dengan terpaksa, mereka mulai bekerja bersama. Sejak awal, ketegangan terasa di setiap pertemuan mereka. Setiap ide yang diajukan oleh Alya selalu dikritik oleh Raka, dan setiap rencana yang diusulkan oleh Raka selalu ditentang oleh Alya.