Minggu berikutnya, Nindi meninggalkan rumah itu dan nebeng di rumah salah seorang teman sedesa sebelum memperoleh tempat indekos. Ia tidak mengemukakan hal negatif tersebut, tetapi beralasan mencari tempat dekat kampus.
Tahun 1980
Nindi telah bersuami dan memiliki dua balita. Sang suami menjemput dari tempat kerja dan mengajak singgah ke kantor  sebentar untuk menyelesaikan tugas. Nindi pamit berkemih. Toilet kantor itu berada jauh di belakang. Sebelah kamar mandi tersebut adalah bengkel mobil yang lumayan luas. Otomatis suara bising pun membuat polusi yang tak terelakkan.
"Loh! Kok tidak bisa dibuka?" ujar Nindi sambil menggoyang-goyang engsel pintu kamar mandi.
Dipanggillah sang suami dengan berteriak-teriak. Namun, sekencang apa pun, suara Nindi hilang ditelan angin. Kalah oleh suara bising bengkel. Sang suami yang sedang asyik bekerja jauh di ruang depan, jelas tidak akan mendengarnya.
Hatinya makin kacau. Tangisnya pun meledak. Akhirnya ia pasrah sambil berdoa semoga suami segera datang menolong. Ia tahu tidak ada siapa pun di kantor itu karena memang sudah jam pulang kantor.
Ketika melihat tas istri berada di seberang kursi tempat duduknya, barulah sang suami menyadari bahwa ia sedang membawa istri ke kantor. Dicarilah sang istri di kamar mandi. Nindi sedang meringkuk, jongkok di salah sebuah sudut kamar mandi, frustrasi sambil menangis sesenggukan. Tangis Nindi belum berakhir. Ia tak bisa berbuat lain. Sudah dua jam ia terkurung di kamar mandi itu!
Tahun 1997
Seiring perjalanan waktu, Tuhan memberkati keluarga Nindi sedemikian rupa. Kerja keras dan pola hidup hemat yang diterapkan telah membuahkan hasil. Rumah mungil warisan mertua yang sebelumnya mereka tempati, berhasil ditukar guling dengan rumah paling besar di gang kampung tersebut. Sebuah keinginan yang didoakan selama empat tahun telah diwujudnyatakan dan dikabulkan oleh-Nya. Luar biasa.
Suami Nindi sedikit melakukan renovasi. Kamar mandi kuno yang sangat luas disulap, digabung dengan kamar tidur sebelahnya. Dengan demikian, kamar tidur belakang lumayan luas. Lalu dibangunlah dua kamar mandi baru. Jika dua orang hendak menggunakan kamar mandi, tidak harus bertengkar dan berebutan.
Saat itu Nindi yang kuliah pascasarjana pulang pagi. Rumah kosong karena ketiga putranya ada yang masih bersekolah dan ada pula yang sudah berkuliah. Sementara, seperti biasa suami selalu pulang sore karena lanjut memberi les privat.