Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, Asrar Atma, dll. Buku solo 30 judul, antologi berbagai genre 176 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Harga Sebuah Cium Tangan

3 November 2024   11:24 Diperbarui: 6 November 2024   09:54 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Satu juta!" sahut Ulin cepat.

Baginya, uang sejumlah itu gampang dicari. Ia tinggal menadahkan telapak tangan, pasti kedua orang tuanya yang pengusaha segera memberinya. Tanpa pertanyaan apa pun! Bukankah dia putri semata wayang?
Anton terhenyak!

"Ulin?" tatapnya membelalak.

"Ya, kita patungan! Aku satu juta, kamu juga satu juta! Setuju?"

Ulin tersenyum. Terbentuk lesung di kedua pipinya yang membuat dua pemuda itu terkesima.

"Ah, manis juga gadis ini ...," pikir Jaelani.

***  

Jam setelah istirahat kedua merupakan jam terakhir. Para siswa dengan menahan kantuk mencoba menghimpun kekuatan. Setelah makan siang, memang umumnya kantuk mendera sebagian siswa. Karena itu, guru-guru pun sepakat untuk menggunakan trik hingga mata kantuk siswa terusir sempurna.

"Selamat siang, Anak-anak!" sapa Bu Ida dengan ramah.

Tampak raut wajah beliau cerah tidak seperti apa yang mereka bayangkan sebagai guru yang terkenal killer.
Di tengah pelajaran, tetiba Jaelani mengacungkan tangan kanan, memohon sang guru berkenan datang ke bangkunya.

"Bu, kalau jawaban seperti ini ... bagaimana?" tanya Jaelani berharap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun