Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lika Liku Luka

11 Oktober 2024   01:35 Diperbarui: 11 Oktober 2024   01:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu, penjenengan ora nyambangi Bu As?"  tanya Bu Lastri.

Bu Lastri sebagai kepala sekolah dan pengajar SMP swasta seyayasan dengan ibu kepala sekolahku saat itu.

 "Parah, loh gerahe!" lanjut beliau mengabarkan bahwa penyakit mantan kepsekku sudah parah.

Aku sangat kaget. Tidak menyangka. Ternyata, sepeninggalku mengikuti perkuliahan pascasarjana, beliau menjalani mastektomi dan kemoterapi. Kini sedang dalam kondisi stadium akhir.

"Ya, Tuhan. Ternyata luka hatiku tidak separah luka beliau menjalani operasi pengangkatan kanker. Ampunilah segala dosa kesalahan beliau yang saat itu tidak menyadari telah menggores hati beberapa saudara hingga terluka secara psikis," doa tulus kupanjatkan saat berkesempatan membezuk.

Namun, Allah lebih menyayangi ibu pejabat terhormat tersebut. Beliau tidak sempat mengalami kehadiran kurikulum merdeka seperti sekarang. Kurikulum yang memerdekakan para guru dan siswa untuk menggali potensi dengan kebebasan belajar, tidak harus terkungkung di ruang belajar yang bernama 'kelas'!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun