Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kepik Emas dan Ulat Bulu

12 September 2024   13:07 Diperbarui: 13 September 2024   12:26 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hadaaaahhh! Berisik banget, sih!" batin Kepik Emas tetapi tidak berani bersuara karena tempat itu bukan habitatnya.

"Hai, helllooo!" sapa si semut merah.

"Hai, juga! Apa kabar? Kalian sedang ngapain?" tanya kedua lebah itu.

"Ini, si Ulat Bulu lagi sedih. Aku berniat menghibur dan menemaninya!"

"Ouh, mengapa kamu bersedih, Kawan?"

"Ulat bulu ini kesal dan kecewa dengan kondisi tubuhnya yang gendut dan sulit bergerak. Ia ... entahlah, apa maunya!" tolehnya pada si ulat bulu.

"Aku tidak sebahagia kalian, Kawan! Aku tercipta sebagai makhluk paling jelek di dunia ini!"

"Hush! Apa katamu? Justru akulah hewan yang paling tidak disukai dan jelek!" sahut belalang sangit yang tiba-tiba ada di dekat mereka.

"Hah? Kok bisa?" tanya ulat bulu heran.

"Ya, karena bauku sangat menyengat! Makanya manusia tidak menyukai aku! Hahaha! Senjataku adalah bau tidak enak! Sama dengan tikus kesturi, tuh!"

"Oh, begitu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun