"Hadaaaahhh! Berisik banget, sih!" batin Kepik Emas tetapi tidak berani bersuara karena tempat itu bukan habitatnya.
"Hai, helllooo!" sapa si semut merah.
"Hai, juga! Apa kabar? Kalian sedang ngapain?" tanya kedua lebah itu.
"Ini, si Ulat Bulu lagi sedih. Aku berniat menghibur dan menemaninya!"
"Ouh, mengapa kamu bersedih, Kawan?"
"Ulat bulu ini kesal dan kecewa dengan kondisi tubuhnya yang gendut dan sulit bergerak. Ia ... entahlah, apa maunya!" tolehnya pada si ulat bulu.
"Aku tidak sebahagia kalian, Kawan! Aku tercipta sebagai makhluk paling jelek di dunia ini!"
"Hush! Apa katamu? Justru akulah hewan yang paling tidak disukai dan jelek!" sahut belalang sangit yang tiba-tiba ada di dekat mereka.
"Hah? Kok bisa?" tanya ulat bulu heran.
"Ya, karena bauku sangat menyengat! Makanya manusia tidak menyukai aku! Hahaha! Senjataku adalah bau tidak enak! Sama dengan tikus kesturi, tuh!"
"Oh, begitu!"