Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 170 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pesona Getuk Lumbu

12 September 2024   05:25 Diperbarui: 12 September 2024   08:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Berubah banget, sih! Tapi, kalau jalur jalan, masih aman. Bedanya, sekarang sudah lebih bagus. Kalau dulu hampir semua jalan masih  makadam!"

"Syukurlah!" timpal suamiku. "Sudah ada perubahan, berarti!"

"Iya. Nah, itu ... ada plakat kelurahan. Sebentar aku tanyakan dulu alamatnya!" kataku sambil mematikan mesin kendaraan dan bergegas turun.

***

Akhirnya, sepuluh menit kemudian, kami sudah sampai di tujuan. Arloji di tangan menunjukkan pukul 08.53. Masih terlalu pagi untuk sebuah pertemuan keluarga besar. Oleh karena itu, belum ada tanda-tanda tamu yang hadir.

Ada terop dan deretan kursi berjajar di halaman depan. Bayanganku masih model pendopo seperti zaman dulu. Saat aku masih kecil dan sering mengunjungi rumah kerabat, sesepuh dari pihak nenek. Namun, kondisi sudah sangat berbeda. Sudah ada beberapa bangunan baru sehingga tidak kukenali lagi.

"Kulo nuwunnnn ...," salamku kepada kerabat yang ada.

"Monggo, katuran pinarak rumiyin!" ujar salah seorang penerima tamu.

Rupanya, penerima tamu adalah generasi penerus ke sekian sehingga aku tidak  mengenalinya. Demikian pula beberapa kerabat yang sudah agak sepuh. Mereka lupa dan menerka-nerka sehingga ada yang langsung bertanya.

Aku dan pasukanku, suami serta ketiga jagoanku pun masuk ke dalam pendopo, bagian bangunan lama yang ada.

"Nuwun sewu, penjenengan sinten?" tanya salah seorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun