Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 17)

18 Agustus 2024   16:03 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bagus pun menuju kursi yang ditempati kedua gadis itu. Sambil menggoda, Bagus seolah-olah bertanya kepada hadirin, mana yang harus dipilihnya. Tetiba Wawan pun mengikuti langkah Bagus.

"Mas, jangan memilih pilihan hatiku, ya!" bisiknya kepada Bagus.

"Saya tahu!" jawab Bagus mengangguk-angguk.

"Saya memilih ...."  ketika Wawan belum selesai bicara dipotonglah oleh Bagus.

"Dik Melani untuk saya, ya Dik Wawan!" sambut Bagus cukup lantang.

Tepuk tangan riuh membahana di area ruang tamu itu. Selanjutnya, kedua pemuda tersebut menuju kursi mendekati gadis yang dipilihnya.

"Maukah engkau menjadi istriku, Dik?" tanya Wawan kepada Meylina yang langsung dijawab anggukan dan senyum manis.

"Apakah engkau bersedia menjadi ibu dari anak-anakku, duhai gadis cantik?" rayu Bagus kepada Melani.

Seketika Melani pun membalas dengan anggukan sambil menitikkan air mata.

"Demikianlah acara lamaran dua pasang calon mempelai malam ini. Saatnya hadirin dimohon ke ruang tengah karena makan malam sudah disiapkan Bi Imah!" sambut Klana diiringi tepuk tangan meriah semua yang hadir.

"Hahaha ... untuk menghemat biaya, bagaimana kalau pernikahan kedua putra putri kita ini disatukan saja?" ujar sang ayah tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun