Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan berrcanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 6)

13 Agustus 2024   16:09 Diperbarui: 13 Agustus 2024   16:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apakah Aku Jatuh Cinta?

"Duh, si kakak bikin aku maluuuu! Kenapa, sih ... ia enggak menghargai perasaanku?" rutuk Lina di dalam hati.
Sambil memandang bayangan diri di cermin, tirta netra merembes perlahan-lahan tanpa disadarinya.

"Kakak tega! Aku sangat malu. Mengapa ia mempermalukan aku di hadapan sahabatnya begitu, sih?"

"Sttt ... enggak apa-apa, Lina! Kakakmu tidak sengaja dan tidak berniat mempermalukan atau menyakiti hatimu, kok. Ia hanya bercanda. Memang keterlaluan alias sedikit kelewatan. Mereka kaum lelaki sering kurang memperhatikan hati wanita. Itulah bedanya. Mereka menggunakan logika bukan rasa! Tapi, tenanglah. Sahabat kakakmu itu orangnya baik, kok. Kayaknya kamu enggak perlu malu di hadapannya!" sanggah hati kecilnya.

"Iyakah? Apakah kau bisa kupercaya, Cermin?"

"Hei, aku adalah dirimu. Yang bicara ini hatimu, Lina! Ini kata hatimu. Bukan cermin yang berbicara! Kuralat, ya!" hati kecilnya memberontak.

"Oh!" serunya.

"Iya, Meylina! Aku dan kamu adalah satu. Kita ini satu. Aku yang berkata-kata denganmu ini adalah sanubarimu sendiri. Paham?"

"Oh, ...!"

"Jangan ber-ah-oh saja, Lina! Akulah kata hati, sanubarimu. Aku pulalah yang sering memberitahukan segala sesuatu yang pantas atau harus kamu lakukan. Aku juga sering menolak atau melarangmu melakukan hal-hal yang negatif, kan? Sayangnya, kamu tidak patuh! Kamu sering mengabaikan!"

"Jadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun