Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 5)

13 Agustus 2024   13:23 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Oke, deh. Tunggu sebentar. Kucari bundaku dulu!"

Ketika beberapa saat Klana mencari bundanya, Wawan pun berpikir keras. Apa iya Lina menyukai dirinya? Jika memang benar, berarti selama ini ia tidak bertepuk sebelah tangan. Ia merasa, adik bungsu sahabatnya ini sangat spesial. Lucu, imut, santun, dan sangat manis. Namun, ia merasa si bungsu ini masih terlalu kecil untuk mengenal cinta. Sama halnya dengan dirinya sendiri. Ia berjanji akan fokus bersekolah hingga kuliah dulu. Nanti, jika kuliahnya beres, barulah ia memikirkan masalah cinta. Kalau sekadar pertemanan saja, okelah. Siapa pun boleh menjadi teman, bahkan sahabatnya.

Kalau diam-diam ia merasa kangen, ingin mendengar suara lembut Lina, itu merupakan hal biasa saja. Tidak dipikirkan secara mendalam. Wajar kalau karena terbiasa mendengar suara dan melihat sosoknya, lalu belakangan ini jarang  bertemu menjadi kangen. Rindu untuk bertemu dengan keluarga sahabatnya yang sudah dianggapnya keluarga sendiri itu. Apalagi kedua orang tuanya pun jika datang selalu bertandang ke rumah keluarga Klana. Jadi, rasa rindunya tergolong wajar-wajar saja, kan?

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun