Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Pemilik 25 judul buku solo dan 164 judul antologi

Menulis bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan. Sebagaimana udara yang terjebak di usus jika tak keluar sebagai kentut akan menyakitkan. Namun, setelah keluar betapa lega rasanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 3)

12 Agustus 2024   19:30 Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Hmmm ... gitu, ya? Eh, ngomong-omong ... pas Bunda hamil Lina, apa enggak didoakan agar Lina secantik Kak Lani, sih, Bun?"  

"Nak, dengarkan Bunda! Kamu tahu enggak kaun Negro yang kulitnya lebih gelap?"

"Ya, Bund!"

"Nah, kaupikir apakah mereka enggak iri dengan kalian yang berkulit lebih cerah daripada mereka?"

"Hmm ... mana Lina tahu isi hati mereka, Bund?"

"Ya, ya ... tetapi bisakah umat protes kepada penciptanya, Sayang? Bukankah kita harus mensyukuri apa pun yang dianugerahkan kepada kita, ha?"

"Hmm, iya sih!"

"Coba ... sekarang, bandingkan dengan saudara kita yang disabilitas, misalnya. Apakah kau tak bisa mensyukuri kondisimu yang sempurna ini? Bagaimana?"

"Iya, sih, Bund!"

"Makanya, jangan selalu membanding-bandingkan diri dengan yang berada di atas kita! Justru tundukkanlah diri dan kepalamu. Lihatlah yang berada di bawah kondisimu. Dengan demikian, kau bisa mensyukuri apa pun yang telah ditakdirkan dan digariskan untuk masing-masing kita, Nak!"

"Iya, Bund!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun