"Apa ... Sari datang bulan?"
"Sakit perut, Ma!"
"Oh, ... maksud Mama, apa Sari sudah menstruasi?"
"Apa itu?"
"Nak, anak gadis setiap bulan akan haid. Mengeluarkan darah dari rahim. Apakah Sari sudah?"
"Berdarah, Ma? Apanya?"
"Ya, Nak. Mari ke kamar Mama sebentar!" ajak sang mama.
Sari beranjak dari tempat tidur mengikuti langkah mama. Di kamar tersebut, sang mama membuka lemari dan menunjukkan beberapa pembalut yang masih berada di dalam kemasan. Sang mama juga memiliki pembalut kain yang ditunjukkan kepada Sari.
Dengan penjelasan dari mama, Sari kini paham makna menstruasi, Â haid, atau datang bulan. Dia pun tahu bagaimana harus menyikapi dan menggunakan peralatan atau perlengkapan itu bila sudah saat tiba.
"Nah, sekarang ... kita sarapan dulu, ya!"
"Terima kasih, Ma. Masakan Mama enak sekali!" pujinya setelah nasi sepiring dengan lauk lengkap telah berpindah ke dalam perutnya.
Sari sangat bersyukur memiliki ibu yang penuh perhatian seperti mamanya. Dia tahu segala sesuatu bukan dari orang lain, tetapi langsung dari mamanya sendiri.