Tiga hari berada di klinik, Anye makin sehat dan pada hari keempat dia diboyong ke rumah dengan sukacita. Keluarga kedua orang tua diundang untuk menyaksikan kesembuhan dan kelahiran debay yang tampan dan menggemaskan. Kini Suster Sri memperoleh teman baru, seorang baby sitter, yang khusus menangani debay.
***
Kepada keluarga besar, yakni orang tua Anye dan Jalu yang sambang atas kelahiran Refo, Krishna mengakui sejujurnya kalau dia telah memperlakukan Anye sebagai seorang istri. Dia rela melepas status demi Anye yang saat itu meminta haknya. Krishna memohon maaf, dan menyerahkan kepada para orang tua tersebut untuk memutuskan yang terbaik. Â Â
Karena Anye sudah pulih, apa pun keputusan keluarga akan Krishna terima. Misalnya tugasnya sudah selesai pun, akan dia terima. Namun, ternyata demi kesehatan mental Anye, Krishna justru diminta menikahi Anye.
Masalah bagaimana merundingkannya dengan orang tua Krishna, baik orang tua Jalu maupun orang tua Anye sanggup dan siap membantu mengatasinya. Mungkin merekalah yang harus melamar Krishna, terbalik tidak seperti kebiasaan yang berlaku. Hal ini karena mereka sadar bahwa Anye bukanlah gadis, melainkan penderita depresi yang memerlukan belas kasih.
Krishna siap menghadapi segala risiko dan siap mencintai Anye setulus hati. Sementara, ketika Anye ditanya apakah mau dinikahi Krishna, dia mengangguk-angguk bahagia. Mampukah Krishna menolak?
*** Â
Sampai di sini pembaca bisa melanjutkan kisah sesuai selera sendiri, ya .... Â atau masih mau dilanjutkan? Yuk, beri komentar Anda agar semangat menuliskannya .... thanks a lotÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H