Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anyelir (Part 25)

13 Juli 2024   04:49 Diperbarui: 13 Juli 2024   05:21 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga hari berada di klinik, Anye makin sehat dan pada hari keempat dia diboyong ke rumah dengan sukacita. Keluarga kedua orang tua diundang untuk menyaksikan kesembuhan dan kelahiran debay yang tampan dan menggemaskan. Kini Suster Sri memperoleh teman baru, seorang baby sitter, yang khusus menangani debay.

***

Kepada keluarga besar, yakni orang tua Anye dan Jalu yang sambang atas kelahiran Refo, Krishna mengakui sejujurnya kalau dia telah memperlakukan Anye sebagai seorang istri. Dia rela melepas status demi Anye yang saat itu meminta haknya. Krishna memohon maaf, dan menyerahkan kepada para orang tua tersebut untuk memutuskan yang terbaik.    

Karena Anye sudah pulih, apa pun keputusan keluarga akan Krishna terima. Misalnya tugasnya sudah selesai pun, akan dia terima. Namun, ternyata demi kesehatan mental Anye, Krishna justru diminta menikahi Anye.

Masalah bagaimana merundingkannya dengan orang tua Krishna, baik orang tua Jalu maupun orang tua Anye sanggup dan siap membantu mengatasinya. Mungkin merekalah yang harus melamar Krishna, terbalik tidak seperti kebiasaan yang berlaku. Hal ini karena mereka sadar bahwa Anye bukanlah gadis, melainkan penderita depresi yang memerlukan belas kasih.

Krishna siap menghadapi segala risiko dan siap mencintai Anye setulus hati. Sementara, ketika Anye ditanya apakah mau dinikahi Krishna, dia mengangguk-angguk bahagia. Mampukah Krishna menolak?

***  

Sampai di sini pembaca bisa melanjutkan kisah sesuai selera sendiri, ya ....  atau masih mau dilanjutkan? Yuk, beri komentar Anda agar semangat menuliskannya .... thanks a lot 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun