Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anyelir (Part 25)

13 Juli 2024   04:49 Diperbarui: 13 Juli 2024   05:21 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata Anye memberikan tanda dengan mengatupkan jemari dua tangan, sementara Krishna masih belum paham juga. Lalu Anye menggelendot sambil membisikkan, "Minta yang seperti tadi!"

"Astaga!" Krishna sangat terperanjat. "Ini aneh banget. Perutnya segendang berani meminta-minta berseraga?" batin Krishna berontak.

"Katanya nggak boleh segan, kalau mau nggak boleh malu," rajuk Anye lirih.

Krishna sadar. Kini Anye telah pulih. Rupanya dulu sang suami memberikan lampu hijau agar dia tidak malu-malu kalau mau meminta untuk berseraga. Krishna terhenyak sejenak. Kalimat yang diucapkan Anye pun panjang dan lengkap.

"Wahhh," Krishna tersenyum lebar dan membuka kedua lengan untuk memeluknya.

Dia tahu ini harus dirayakan. Ya, Anye sembuh menjelang melahirkan! Terpujilah Allah yang bertahta di surga!

Krishna meminta Anye bangun dan berdiri. Dipeluklah wanita yang baru saja menggagalkan status perjakanya itu dengan sukacita. Ya, mau tidak mau, diakui atau tidak, kini Krishna telah menjadi suami Anye. Mudah-mudahan statusnya akan meningkat bukan hanya sekadar suami pengganti, melainkan suami sah sehingga bisa melindungi dan mencintai wanita ini seperti yang seharusnya.

"Mengapa meminta lagi? Hhmm?"

Anye tersenyum mengusap-usap leher dan dagu Krishna seolah-olah undangan istimewa.

"Mau," Anye menggelendot bermanja.

Dibelailah wanita yang diam-diam mencuri hati itu dengan segenap rasa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun