"Apa yang kalian lakukan saat pacaran?"
"Ya, pacaran!" sahut Anye serius.
"Oh, hahaha! Kamu itu begitu polos, ya! Kalau kamu kangen ... panggil saja secara telepati. Dia pasti segera datang menjumpaimu!"
"Telepati?"
"Iya, misalnya gini nih .... 'Hai ayah dari anakku, datanglah! Aku rindu!' ya macam gitu-gitulah," gurau Diana diiringi tawa meledak.
"Ah, kamu, ya! Emangnya bisa?"
"Kalau pasangan sudah sehati, biasanya manjur, kok!" gurau Diana. "Apalagi kalau si istri sedang hamil, pasti sang suami merasa dan segera mencari belahan jiwanya!"
"Kamu kok ngomong hamil, sih? Memang Jalu bicara apa sama kamu?"
"Hehe ... ya 'kan kalian sudah berpacaran? Siapa tahu secara tidak sengaja kalian sudah melakukan hal itu! Kan katanya kalau sedang berduaan di tempat sepi pasti ada pihak ketiga, yaitu sosok tak kasat mata yang mengajak kalian berbuat aneh-aneh! Apalagi tanpa sekat!"
"Kami nggak berbuat aneh-aneh kok, percayalah!" sergah Anye.
"Kalau saling mencintai, juga nggak apa-apa, kali. Yang penting 'kan tanggung jawab!"