Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Selimut Usang

26 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Coba bawa selimut di kamar itu ke sini,ya! Mau kita sumbangkan saja!" perintah majikan wanita yang sudah berdandan cantik itu.

"Siap, Nyonya!"

"Bungkuslah dengan koran bekas. Yang rapi, ya!"

"Baik!"

***

"Kawan, aku pamit, ya! Selamat tinggal!" pamit selimut pada sahabatnya di bed itu.

"Semoga kamu tetap bahagia, Sahabat!" kompak sekali bantal dan guling menjawab serentak.

***

Dibungkuslah selimut itu baik-baik dan segera dibawa dengan mobil. Akhirnya, sampailah di suatu tempat. Mobil itu berhenti di tepi jalan, di dekat jembatan. Di situ ada seorang nenek menjual kacang rebus.

Si Nyonya majikan meminta sopirnya turun untuk menyerahkan bungkusan selimut kepada nenek penjual kacang rebus.

"Ini apa, Tuan?" sambut sang nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun