Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tulang Rusuk yang Tercecer

13 Juni 2024   07:51 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:02 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tunggu bentar, Kadek mau ada perlu. Kita di sini sekitar setengah jam ...!" pamitnya  sambil keluar.

Sore sepulang wisata hari itu, ketika sampai di rumah kakak, tiba-tiba Bli Kadek berkata serius kepada kami.

 "Pak Bos dan Ibu duduk dulu sebentar."

Tiba-tiba Bli Kadek berlutut di depanku, "Unin, maukah kau jadi calon istriku?" sambil membuka kotak merah berisi sebentuk cincin bermata bening.

Aku terkesiap. Ketika mengangguk, cincin itu dimasukkannya ke jari manisku. Cincin yang dibelinya mendadak beberapa saat lalu ...

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun