Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - menulis itu bikin kuat daya ingat

Menulis yang bisa ditulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manisnya Sebuah Pertemuan

31 Mei 2024   11:32 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu sore keempat pemuda itu berdiskusi di serambi depan rumah. Sementara bunyi cimblek ngganter saja.

"Kok ... dari kemarin cimblek berbunyi terus. Konon pertanda akan ada tamu!" kata salah seorang.

"Eh, mosok sih?"

"Iya, loh. Cobalah dengarkan!"

Mereka mencoba menyimak kicau si burung pewarta sambil mengangguk-angguk.

"Kalau kita sudah bisa membuat adonan dan menjualnya, bolehkah kita keluar dari sini, Kang?" tanya Jarot kepada Bligo.

"Boleh, tetapi ada syaratnya!" jawab Bligo.

"Syaratnya apa, Kang?" kejar Jarot.

"Satu, kita harus mencarikan pengganti seorang pedagang supaya anak buah Eyang tetap empat. Dua, kita tidak boleh berjualan di kota seputar kita ini. Kita harus mencari lahan lain. Atau, tiga, kita tetap bekerja sama dengan Eyang, tetapi menggunakan motor dan peralatan sendiri berpencar ke kota lain!"

"Yang terakhir ini, kita tetap menggunakan merek milik Eyang. Bahan adonan tetap mengambil dari sini, tetapi kita jual di tempat beda. Namanya kerja sama franchise, kata Eyang begitu!" jelas Bligo.
 
"Wah, begitu ... ya!" ujar Darko yang sering dipanggil Kodhok.

"Iya, modalnya katanya sembilan jutaan!" sambut Bligo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun