Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku Terlahir Sebagaimana Kehendak-Nya

30 Mei 2024   03:39 Diperbarui: 30 Mei 2024   04:09 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tidak ada yang perlu dirisaukan tentang masa lalu. Tidak ada yang harus dihinakan kepada mereka yang terlahir sebagaimana aku: anak haram! Anak yang lahir tidak bersalah. Anak tersebut  hanyalah korban kesalahan perilaku orang tuanya. Atau memang jalan nasibnya seperti itu sehingga tidak perlulah kita melakukan perundungan kepada mereka yang sedang dirundung malang. Apa sih untungnya dengan mengolok, mengejek, menghina sesama? Bukankah ada tertulis, "Siapa menghina sesamanya berbuat dosa?" (Ams 14:21a).

Mari kita semangati sahabat kita yang sedang dalam kondisi gundah gulana dan dirundung nestapa. Mari hindari mem-bully: Jangan malah membunuh semangat hidup sesama. Apa pun masalah kita, jangan khawatir, pasti ada solusinya. Tetaplah bersemangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun