Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Disangka Bukan Tersangka

29 Mei 2024   11:56 Diperbarui: 29 Mei 2024   12:36 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mengapa kau ikuti sepupuku, ha? Mana cuma melihat tanpa membantu membawakan bawaannya!" hardiknya gemulai. "Ayooo sanaaa ... pergiii!" lanjutnya.

Namun, para pengikut justru merangsek hendak mendekat.

"Husshh ... sana, sanaa ... pergiiii!"  usirnya.

Tetiba dari jauh tergopoh-gopoh datang pula tiga orang berseragam krem.  

Salah satu petugas menanyakan, "Apakah ini pendatang baru? Berapa lama akan tinggal di desa ini?" sambil menunjuk Ajeng dengan santun.

"Iya, Pak Kades, Pak Kasun, dia akan tinggal di sini selama beberapa saat," jawab Binar si jejaka flamboyant.

"Apakah ada KTP yang bisa kami lihat?" lanjutnya.

"Iya, Pak Kades. Perkenalkan, ini sepupu saya. Namanya Rahajeng, biasa dipanggil Non Ajeng. Dia akan tinggal beberapa saat dan akan saya carikan rumah kosong yang akan dikontrak," lanjutnya.

Sementara Rahajeng hanya tersenyum, menggangguk sambil mengatupkan kedua telapak tangan di dada sebagai perkenalan santun.

"Barangkali ada rumah kosong yang bisa kami sewa, Pak?" lanjut Binar.

"Wah, kebetulan tidak ada." Pak Kades menggeleng-gelengkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun