Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Slice of Live

31 Maret 2024   14:22 Diperbarui: 31 Maret 2024   14:23 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai, Nin! Mau kugendong untuk melihat namamu?" candanya. Semua teman yang ada pun menoleh ke  arahku sambil tertawa.

"Ahhh. enggak, Mas. Aku pasti lulus, kan?" selorohku menimpali candaannya.

Kami pun tertawa berderai.

"Coba kulihatkan, ya Nin!" serunya. "Iya, ada kok! Namamu di urutan nomor dua malah, Nin!"

"Terima kasih, Mas! Rasanya aku bisa memercayaimu dan tak perlu lagi repot-repot mengantre. Benar, kan?" selorohku sambil meninggalkan kerumunan itu.

Mas Bram tertawa lalu mengejar dan menjejeri langkahku.

"Kita akan ke mana sekarang, Nin?"  tanyanya.

"Mencari tempat yang adem, Mas!" jawabku mantap.

"Ok. Aku akan memboncengmu. Kita pulangkan dahulu motormu ke rumah. Setuju?" usulnya. Aku cuma mengangguk dan langsung menuju ke arah parkiran motor.

"Boleh aku ganti dengan baju santai, Mas?"  tanyaku sesampai di rumah.

"Boleh. Aku juga membawa baju ganti, kok. Nanti aku ganti baju di sana!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun