Akun sosial media saya penuh dengan foto-foto hasil buatan gaun yang saya desain sendiri. Sudah pasti sekalian dicampur-campur dengan beberapa buku saya. Di pajang melalui akun IG, WhatsApp, dan FB. Sayang, gegara Pandemi semua kegiatan bisnis produksi rumahan pun terhenti total. Makanya saya nyasar ke Kompasiana. Ya, nyasar ada gunanya ternyata.
Sejak adanya pandemi, kini tak ada lagi foto bisnis. Posisinya tergantikan oleh kontennya Kompasiana. Saya daftar di Kompasiana bulan Mei 2020. Menulisnya nanti pada bulan Juni. Â Â
Selain bisinis gaun/busana, menulis buku yang merupakan hobi juga dapat menghasilkan uang dari hasil penjualan buku tersebut. Walaupun menjualnya memerlukan ekstra kerja keras dalam hal pemasarannya. Sampe punya blog pribadi khusus Buku dan Fashion. Ada iklannya, berbayar lagi.
Selain menjualnya kepada teman-teman, saya juga menjual melalui Reseller di Online Shop bekerja sama dengan Penerbitnya. Ternyata penyaluran bakat yang tepat sasaran hasilnya bisa membantu keuangan keluarga. Â Â
Lewat online lebih seru lagi dengan memajang foto hasil kreatifitas Anda. Merangkai bunga yang hasilnya dapat dijual kepada teman dekat dulu. Dipajang di akun sosial lebih keren. Lama-kelamaan orang akan tertarik, bertanya dan akhirnya memesan. Â Â Â
5. Menghasilkan barang atau jasa yang spesifik, khas, istimewa.
Orang kreatif akan menghasilkan barang yang spesifik, khas, dan istimewa. Orang kreatif dan tekun akan menelorkan karya unik, produk yang unik. Unik lebih condong ke hal yang spesifik, khas, dan istimewa. Produk yang unik salah satu daya tarik untuk menggaet peminat atau pelanggan. Â
Yang luar biasa ketika bertemu dengan seseorang yang menjadikan dirinya sebagai budak fashion atau korban mode. Tugas sayalah memberi sedikit saran agar menjadi diri sendiri lebih baik daripada manjadi orang lain lantas malah menjadi bahan tertawaan orang. Karena jika dibiarkan malah jadi saya yang salah. Kan yang merancang gaunnya saya.
Karya yang inovatif walaupun tak se-original para perancang terkenal, namun mampu membius para pelanggan menjadi kecanduan akan hasil karyanya, itulah saya.
Beberapa hasil rancangan saya sudah beberapa kali ikut pentas dalam rangka lomba puteri-puterian seperti pemilihan Momo& Ungke dan beberapa gaun telah pernah menjadi Juara.
Merancangnya dengan segala kreatifitas serta memecahkan problem kerumitannya yang akhirnya menghasilkan karya yang khas, spesifik bahkan menjadi istimewa adalah dengan kerja keras.
Memlagiat itu hal biasa dalam merancang model busana. Tapi tidak untuk menulis, 'kan? Memoles dengan hati yang tulus hasilnya akan cantik dan indah. Memoles rancangan gaun itu sah-sah saja agar menghasilkan barang yang spesiik, khas dan istimewa. Saya rasa tulisan juga seperti itu. Â Â