Memang awalnya demikian. Namun dengan berjalannya waktu (dan itu benar-benar ditekuni), menulis akhirnya menjadi kebiasaan. Rasanya gila jika tidak menulis. Hanya endingnya saja yang suka parah. Tak bisa disangkali, saya seorang ibu rumah tangga yang super sibuk dan maunya sibuk. Di sini kita dituntut harus memilah mana yang harus didahulukan.
Akhirnya tulisan itu kadang dilepas sebelum tuntas. Tapi ide pokoknya sudah tertuang. Tinggal menyelesaikannya ketika ada waktu luang lagi atau bisa saja di sela waktu. Kenapa tidak. Sebisanya kita yang "memberi waktu" bukan "nanti cari waktu" atau kalau ada waktu. Kapan? Seorang yang cerdas pasti akan bijak memilah dan membagi waktu.
3. Menjadikan kita lebih kreatif.
Kegiatan yang dilakukan karena dorongan hobi pasti akan menjadikan seseorang lebih kreatif. Di tempat kerja saya paling banyak menyukai bunga. Hobi memelihara bunga. Mereka sampai mengeluarkan kocek yang bagi saya itu mahal(ini yang disebut hobi sebagai mesin penghambur uang). Tapi tidak untuk mereka yang punya hobi itu.
Bayangkan saja harga bunga sampai ratusan ribu/online tak menjadi masalah bagi mereka. Percakapan mereka melulu tentang bagaimana bunga itu dipelihara agar tidak layu atau mati, hingga mengembangbiakkannya. Nah, inilah salah satu bentuk kreatifitas karena ulah si hobi itu.
Ada yang sampai penuh halamannya. Saya pun mengusulkan agar jadikan itu bisnis rumahan, daripada hanya jadi pajangan? Ada yang mengiyakan lalu melakukannya, ada juga yang hanya menjadi angin lalu di telinga mereka.
Seperti seorang Ibu ini. "Dengan bunga, saya bisa bicara, saya sentuh dia, saya elus-elus dia sambil bilang, kamu cantik! Tapi kenapa belum berbunga? Rindunya melihat kamu berbunga... Eh, esoknya berbungalah dia. Menangis saya saking bahagianya."
Saya sampai terharu biru mendengarnya. Itu juga wujud kreatifitas. Sederhana tapi luar biasa hasilnya. Bukan Begitu?
4. Cara mudah menguasai bidang bisnis.
Rasa mencintai yang tinggi terhadap pekerjaan yang dasarnya dari hobi akan selalu ingin tahu pula tentang seluk-beluknya. Sadar akan bakat yang ada, tekun menjalani hari-hari dengan berjibaku dengan hobi, lalu kreatif pula. Mulai kelihatan hasilnya. Kenapa tidak mulai melirik ke arah bisnis. Usaha kecil-kecilanlah dulu. Bisik-bsik tetangga dulu. Dari mulut ke mulut dulu.
Nih, ada lagi, kalau mau berbisnis, cari tahu dulu tentang apa yang kamu tahu dan yang paling kamu sukai. Saya tahu tentang menulis tapi ingin cari tahu apa dan bagaimana cara menulis yang baik dan benar, agar tak salah kaprah serta mengikuti aturan main seperti di Kompasiana. Dengan begitu kemudahan menuju bisnis rewards segera tercapai. Upzzz... ahay...! Ini hanya contoh saja.
Tahu tentang mendesain gaun-gaun cantik, tapi masih ingin tahu tentang cara terselubungnya hingga gaun cantik akan lebih cantik sesuai selera pemakain serta mengikuti perkembangan zaman yang kekinian.
Caranya dengan membuka-buka model kekinian yang ada di gooogle/ Pinterest salah satunya. Sebelum adanya google saya gemar membeli buku mode/ modeblat (sampai ratusan ribu juga, hehe) dan pastinya berkaitan dengan gambar/ foto-foto gaun.