Mohon tunggu...
Ning Ayu
Ning Ayu Mohon Tunggu... Guru - Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Ning Ayu alias Taty Rahayu, Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Pilihan

28 Maret 2020   17:20 Diperbarui: 28 Maret 2020   17:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Runi, ada apa denganmu, kau sakit?.  Wajahmu terlihat pucat”. Suara Pambudi  membuyarkan kekuatiran Seruni.

“Engak Mas”. Jawab Seruni menutupi kegugupannya.

“Sudah masuk dusun Wirotapan Runi” Mas Budi  memegang pundak Seruni

“Iya, Mas, rumahku persis di atas kaki bukit itu”. Jawab Seruni sambil menunjuk bukit di depan matanya.

Akhirnya setelah hampir satu jam perjalanan dari stasiun Tugu, Seruni sampai juga di halaman rumahnya. Mereka turun dari mobil yang membawanya setelah mas Budi membayar tarif yang tertera diaplikasi Gocar.  Mereka perlahan menuju rumah yang terlihat asri dan begitu sepi, dengan kanan  kiri berjajar pohan durian dan duku hasil tanaman bapaknya dan mbah Min. Sayup terdengar suara nyayian tembang Jawa Sinom Parijotho dari dalam rumah berbilik anyaman bambu.

“Runi, tunggu dulu, jangan kamu ketuk pintunya”. Suara mas Budi menghentikan langkahnya.

“Ada apa mas?”, sahut Runi.

“Biarkan dulu tembang itu selesai Runi, aku suka mendengarnya”

“Iya Mas, itu suara mbah”.  Lirih Seruni menjawab.

Anger-anger putraningsun

Lah tangi yoo dipun aglis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun