***
Segera setelah pengumuman dinyatakan diterima di Fakultas Kedokteran UI, maka segera ku persiapkan segala sesuatunya dan berangkat ke Jakarta untuk daftar ulang, karena waktu yang diberikan untuk pendaftaran ulang tidak lama, jika tidak melakukan daftar ulang, maka dinyatakan mengundurkan diri. Tentu ini sesuatu yang tidak diinginkan oleh semua calon yang dinyatakan diterima, termasuk aku.
Tiba di Jakarta keesokan harinya, tujuan pertama yang aku singgahi adalah kampus UI Salemba. Yah meski Kampus UI pusatnya di Depok, tetapi untuk Fakultas Kedokteran masih berada di kawasan Salemba bedampingan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo — rumah sakit rujukan nasional.
Setelah urusan administrasi daftar ulang beres, urusan yang tidak kalah penting selanjutnya adalah mencari pondokan. Ini gampang-gampang sulit. Untuk tempat tinggal aku selama studi, yang paling aku utamakan adalah jarak, kemudahan transportasi, dan lingkungan. Ketiganya menurut aku penting untuk dijadikan kriteria mencari tempat pondokan selama kuliah di Jakarta.
***
“Hallo, selamat pagi mba, ada yang bisa saya bantu?”, terdengar suara ramah dan anggun menjawab panggilan telepon di pagi itu.
“Selamat pagi bu”, jawabku perlahan. “Saya membaca iklan di papan pengumuman kampus, bahwa di rumah ini menerima kost untuk mahasiswa puteri?”, lanjutku.
“Benar, maaf ini dengan siapa?”.
“Eh, ya maaf, saya Larasati bu”. Aku lupa memperkenalkan diri saat membuka percakapan telepon.
Suara di seberang telpon menjawab kembali dengan ramah. Nampaknya suara di seberang telpon adalah suara pemilik kost tersebut.
“Saya mahasiswi baru bu, dari Cilacap, sedang mencari kamar kost untuk tempat tinggal”, jawabku. “Kebetulan saya membaca di papan pengumuman kampus, bahwa rumah ibu menyediakan beberapa kamar untuk kost mahasiswa puteri”, lanjutku. Kebetulan alamat yang tertera di info pengumuman menurut petugas pendaftaran, lokasinya dekat dengan kampusku.