Menyentuh kepala belakang malam yang
Berlayar di  bening lautan air mata.
Sedang jemari menjahit fajar berikutnya...
.2011
....
Monolog Bunga
Setangkai bunga telusupkan wangi, mabukkan nafas-nafas kedalaman jiwa pada genggam jemari matahari pagi; mekarkan kuncup-kuncup mimpi. Jiwa kemarau keras menampar, kencang bayu sentakkan hijau dedaun memaksa bunga layu terkapar di antara waktu yang membilang luruh padanya.
Kehilangan mimpi
Bunga
di antara harum
aroma yang terjaga
.2012
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!