Kau kan kembali hadir mendekap pada malam yang hitam;
pada senyap yang pekat
Semusim sudah jalan dan tanah-tanah kita berkesah lelah
Rindui bulan yang tak bersegera mencapai purnama
Demi damba sesaji kelopak bebunga puisi
Di wangi pembakaran garu dan puja setanggi
“Sekata puisi saja, ” bisik rembulan.
“Tentang gerimis, tentang hujan
Kalimat cinta mega-mega kepada lautan
Yang telah mengisi tubuhnya dengan uapan gelombang”
Hanya sekata saja yang ia minta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!