- Azan Pitu saat Salat Jumat
Keunikan lain yang ada di masjid Sang Cipta Rasa Cirebon ini adalah azan pitu. Saat salat Jumat azan yang biasanya dilakukan hanya seorang saja, tetapi di masjid ini dilakukan oleh tujuh orang dengan berpakaian khusus. Ada sejarah yang melatarbelakangi azan pitu tersebut.
Pada zaman Sunan Gunung Jati, ada seorang penganut ilmu hitam bernama Menjangan Wulung yang menyebarkan ilmu hitamnya itu sehingga banyak penduduk yang terkena wabah penyakit termasuk Nyi Mas Pakungwati, isteri Sunan Gunung Jati. Banyak penduduk yang tewas akibat kiriman ilmu hitan Menjangan Wulung yang kerap berdiam diri di memolo Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Setelah berdoa dan memohon petunjuk Allah Swt, Sunan Gunung Jati mendapat petunjuk untuk mengumandangkan azan saat salat oleh tujuh orang muazin agar wabah yang melanda penduduk Cirebon hilang. Pada saat salat Sunan Gunung Jati menyuruh tujuh orang untuk melakukan azan pitu. Azan itu menyebabkan Menjangan Wulung yang berdiam di memolo masjid terpental bersama memolo tersebut. Konon kabarnya memolo itu terpental dan menempel di mesjid agung Serang Banten. Itulah sebabnya mengapa mesdid agung Cipta Rasa tidak memiliki memolo sedangkan masjid agung Serang Banten memiliki dua memolo (kubah).
Berbicara tentang Cirebon tidak akan habisnya khususnya mengisahkan tentang berbagai keunikan sejarah dan budaya. Meskipun saya sudah menetap di kota lain, tetapi bagi saya Cirebon adalah kota yang akan saya kenang dan menjadi tempat yang akan saya kunjungi. Semoga bermanfaat.
ReferensiÂ
Heridana, Dedy. 2022. Sejarah dan Keunikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan, Dibangun Hanya Satu Malam. TribunCirebon,com. Diakses tanggal 7 April 2023
Ningsih, Widya Lestari. 2021. "Masjid Agung Sang Cipta Rasa: Sejarah dan Arsitekturnya", Kompas.com. Diakses tanggal 7 April 2023
Sabandar, Switzy. 2022. Sejarah 'Adzan Pitu', Tradisi Tujuh Muazin Kumandangkan Azan Bersamaan Tolak Kekuatan Sihir. https://www.liputan6.com/ Diakses tanggal 7 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H