Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen 'Kun Fayakun, Jadi maka Terjadilah'

11 Januari 2023   01:09 Diperbarui: 11 Januari 2023   01:13 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah sudah sangat membenci Bunda sehingga untuk melihat Bunda yang dalam kondisi kritis pun tidak mau.

Aisyah membaca ayat-ayat Alquran agar memberikan ketenangan dalam hatinya. Dia pasrah pada seluruh iradah yang diberikan Allah dalam hidupnya.

Pak Ujang datang seraya membawa makanan dan minuman buat mereka. Dia memberikan minuman dan makanan itu kepada Mbok Nah.

"Ini, Neng. Neng minum dulu agar tidak dehidrasi," bujuk Mbok Nah sambil memegang bahu Karina.

"Mbok, mengapa Ayah tidak datang ke rumah sakit ini, ya. Apakah dia sudah sangat membenci Bunda. Padahal pesan yang aku kirimkan sudah dibacanya," ujar Aisyah sedih.

"Mungkin Tuan sangat sibuk, Neng. Mbok yakin nanti tuan juga akan datang ke sini," hibur Mbok Nah. Dia sangat sedih melihat Aisyah. Pasti anak asuhannya ini terpuruk oleh cobaan-cobaan yang diberikan Sang Maha Kuasa.

Suara azan terdengar dari masjid rumah sakit pertanda waktu zuhur sudah tiba.

"Ayo kita shalat dulu ya, Ais. Kita mendoakan Bunda agar diberi kesembuhan," ajak Rangga sambil menggamit lengan Aisyah.

Suara azan memberikan ketenangan dalam hati Aisyah. Dirinya harus pasrah dan menerima ketetapan Allah seperti yang selama ini dilakukan Bunda. Innam amruh i arda syai`an ay yaqla lah kun fa yakn

Cibadak 11 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun