Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Rindu

22 Maret 2021   19:56 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:40 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa mendapat persetujuanku ,dia.langsung lari ke ruang belakang.

Saat aku sedang membuang sampah, datanglah dua orang pria berbadan tegap dan berwajah sangar.

"Gue lihat ada cowok bawa kamera masuk ke kafe loe!" bentak si preman berjaket hitam.

"Tidak ada,Bang. Kafe kan sudah tutup jadi tidak ada siapa-siapa," ujarku tenang sambil berjaga-jaga.

"Jangan banyak bacot loe. Suruh dia keluar atau kafe loe, gue obrak-abrik!"bentak preman yang satu lagi sambil memegang grendel pintu kafe.

"Sabar,sabar,Bang. Beneran tidak ada siapa-siapa di sini," ujarku sambil menenangkan kedua preman itu.

Aku harus berhati-hati karena malam itu sudah tidak ada siapa-siapa di kafe. Pak Burhan dan ketiga temannya sudah pulang duluan.

"Jangan banyak bacot, loe!" teriak preman berjaket merah sambil melayangkan tinjunya kepadaku.

Aku segera menepiskan serangan dengan satu gerakan. Aku tidak mau berkelahi. Preman bercelana jeans juga ikut menyerangku. Wah, aku dikeroyok.

Aku membela diriku. Tak sia-sia aku memiliki ban hitam karate jadi bisa mempertahankan diri pada saat-saat genting begini. Serangan-serangan dari kedua preman itu berhasil aku tepiskan. Rasanya sedang bermain film action.

Tak lama kemudian datang mobil patroli polisi yang tiba di depan kafe. Saat mereka akan melarikan diri, aku melayangkan tendangan yang membuat kedua preman itu terkapar. Akhirnya kedua preman itu digelandang ke kantor polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun