Mohon tunggu...
NINA KARINA ZAI
NINA KARINA ZAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI

NIM : 55523110029 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Pajak Internasional | Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mekanisme Pemajakan Pekerjaan Tetap dan Pekerjaan Tidak Tetap

12 November 2024   17:09 Diperbarui: 13 November 2024   14:18 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama negara yang berfungsi untuk membiayai berbagai kebutuhan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Pajak Penghasilan (PPh) merupakan jenis pajak yang dikenakan atas penghasilan, termasuk penghasilan dari pekerjaan, baik pekerjaan tetap maupun tidak tetap. Seiring dengan berkembangnya berbagai jenis hubungan kerja di dunia usaha, pemerintah perlu mengatur mekanisme perpajakan yang adil dan efektif untuk semua jenis pekerjaan.

Perbedaan antara pekerjaan tetap dan tidak tetap berdampak signifikan pada penghasilan yang diperoleh individu serta pemotongan pajaknya. Pekerjaan tetap, yang biasanya berupa kontrak jangka panjang atau pekerjaan penuh waktu, memberikan kepastian pendapatan secara berkala bagi karyawan. Sementara itu, pekerjaan tidak tetap, seperti pekerjaan harian, borongan, atau kontrak jangka pendek, menawarkan fleksibilitas tetapi tidak selalu memberikan penghasilan yang stabil.

PEKERJAAN TETAP

Pekerjaan tetap adalah pekerjaan dengan ikatan kerja yang berkelanjutan dan biasanya berlangsung lama, seperti pegawai tetap di perusahaan. Ciri-ciri pekerjaan tetap antara lain:

  • Pekerja Terikat secara Terus Menerus: Artinya, pekerja bekerja penuh waktu atau sesuai jam kerja yang ditetapkan perusahaan, dan biasanya punya kontrak jangka panjang.
  • Penghasilan Rutin: Pekerja tetap menerima gaji secara tetap, misalnya setiap bulan, serta tunjangan dan fasilitas lain.
  • Pemotongan Pajak Bulanan: Pajak penghasilan untuk pekerja tetap dipotong setiap bulan oleh perusahaan dan dihitung berdasarkan total penghasilan dikurangi biaya yang diperbolehkan seperti biaya jabatan dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP).

Sumber : PPT Modul Kuliah Pajak Internasional Pemajakan Penghasilan Pekerjaan Bebas dan Tidak Bebas  oleh Prof Apollo
Sumber : PPT Modul Kuliah Pajak Internasional Pemajakan Penghasilan Pekerjaan Bebas dan Tidak Bebas  oleh Prof Apollo

Pegawai Tetap

Berdasarkan PMK Nomor 168 Tahun 2023 Pegawai Tetap adalah Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas, serta Pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu sepanjang Pegawai yang bersangkutan bekerja penuh dalam pekerjaan tersebut. Pegawai Tetap memperoleh penghasilan baik secara teratur maupun penghasilan tidak teratur.

Penghasilan teratur maupun tidak teratur, dapat berupa :

a. Seluruh gaji, segala jenis tunjangan dan penghasilan teratur lainnya, termasuk uang lembur (overtime) dan penghasilan sejenisnya

b. Bonus, THR, jasa produksi, tantiem, gratifikasi, premi, dan penghasilan lain yang sifatnya tidak teratur

c. Imbalan Sehubungan dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemberi kerja

d. JKK, JKM dibayar ke BPJSTK oleh pemberi kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun