Mohon tunggu...
Nimaturahma
Nimaturahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo, selamat datang dan terimakasih telah berkunjung keprofil kami!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan Ditanah Gambut: Faktor Pemicu Dan Dampak Lingkungan

23 Desember 2023   11:52 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Murdiyarso, D., & Adiningsih, E. S. (2007). "Environmental Benefits of Peatland Restoration." Wetlands Ecology and Management, 15(5), 431-439.

Nugroho, S.P. 2000. Minimalisasi konsentrasi penyebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan metode modifikasi cuaca. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca. Vol 1(1): Hal 1-8.

Nugroho, Sutopo Purwo, dan Theophilus Yanuarto. 2016. Menjaga Asa Bebas Asap, Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB.

Page, S. E., Morrison, R., Malins, C., Hooijer, A., & Rieley, J. O. (2011). "Review of Peat Surface Greenhouse Gas Emissions From Oil Palm Plantations in Southeast Asia." Indonesia. ASB Partnership for the Tropical Forest Margins Programme.

Page, S. E., Rieley, J. O., & Banks, C. J. (2011). "Global and Regional Importance of the Tropical Peatland Carbon Pool." Global Change Biology, 17(2), 798-818.

Patricia W. Birnie, Alan E. Boyle. 2001. International Law and the Environment. Oxford University Press.

Qodriyatun, S. N. 2014. Kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Prosiding Info Singkat Kesejahteraan Sosial.

Tacconi, L. (2012). "Preventing Fires and Haze in Southeast Asia." Routledge.

van der Werf, G. R., Randerson, J. T., Giglio, L., Collatz, G. J., Mu, M., Kasibhatla, P. S., Morton, D. C., DeFries, R. S., Jin, Y., & van Leeuwen, T. T. (2010). "Global Fire Emissions and the Contribution of Deforestation, Savanna, Forest, Agricultural, and Peat Fires (1997--2009)." Atmospheric Chemistry and Physics, 10(23), 11707-11735

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun