Mohon tunggu...
nimas padmi
nimas padmi Mohon Tunggu... Penulis - penulis part time

pecinta kopi

Selanjutnya

Tutup

Horor

yang menemaniku semalam

2 Januari 2025   20:31 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

" Abis kamu lucu  "

Elang nyengir.

" Emm, dada kamu kenapa sih?. Dari  tadi ngeluarin darah, emang gak sakit ? "

" Santii, luka dada ini tidaklah seberapa. Dibanding apa yang kamu alami. Jangan nangis lagi ya" hiburnya. Vokalnya yang lembut, membuat jantungku berdebar hangat.

Tiba-tiba. " Bry " ( seorang anak kecil melintas, mengingatkanku pada adikku ). Kamu baik-baik aja khan, Bry ? batinku. Air mataku menitik lagi.

" Kamu inget adikmu, San? " Elang rupanya membaca jalan pikiranku.

Aku terdiam, kebisuan sejenak mewarnai. Hanya deru motor yang lalu lalang tak jauh dari tempat kami. Suara hujanpun perlahan terhenti.

"Lang, mo kemana ? tunggu ... "

Tiba-tiba ia beranjak, seiring sorot lampu mernyilaukan.

****

Samar-samar kudengar suara disekelilingku. Kepalaku terasa berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun