Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Harus (Bisa) Kuliah Jangan Jadi Kordis, Kormod, dan Korik

15 Juli 2017   17:49 Diperbarui: 15 Juli 2017   20:12 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekarang sih, sudah insaf. Hanya membeli barang ketika diperlukan.

MenjadiKORMOD.

Menjadi  korban mode, membuat saya selalu ingin tampil kekinian. Baju, tas,  sepatu dan aksesoris lainnya harus sesuai perkembangan. Jika ada  undangan pernikahan dan sebagainya. Saya hunting  ke berbagai toko, mencari kelengkapan untuk hadir di acara tersebut dengan tampilan prima.

Kini...,   tiap kali mendapat undangan, yang saya lakukan adalah bongkar-bongkar lemari baju. Padu  padankan koleksi yang ada. Atau pakai baju lama. Pokoknya sebisa mungkin  tidak membeli.

Ketika saya terapkan, ternyata dengan baju lama pun, no problemo. Saya tetap merasa cantik, cie...

Parameter cantik, bagi saya saat ini sudah bergeser (hmm.., meskipun telat lat).  Cantik bukan melulu pada apa yang kita kenakan. Saya merasa cantik  dengan memelihara rasa syukur kepada Alloh SWT. dan sikap baik kepada  sesama.

Menjadi KORIK

Iklan adalah salah  satu perontok iman yang dahsyat juga. Bahasa dan tayangan persuasif nya,  sering mengaburkan makna, antara kebutuhan dan keinginan. Gara - gara  iklan, barang atau kegiatan tak penting pun, seolah harus dipenuhi dan  harus terlaksana secepatnya.

Sekarang.... dengan menggenggam teguh  prioritas kuliahkan anak-anak, maka saya melihat iklan secara sambil  lalu saja. Hanya untuk sekedar mengetahui trend, bukan untuk terbawa arus.

c. Perluasan Pendapatan 

Selain berhemat, kami juga berusaha meningkatkan dan meluaskan sumber penghasilan dengan memaksimalkan segala kemampuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun