Apalagi ada program pencabutan subsidi listrik saat ini, berhemat wajib hukumnya.
    2.Mengatur belanja makanan harian
Pos belanja makanan menyedot porsi cukup besar. Apalagi jika keseringan makan di luar. Wah.. bisa tekor.
Pertama, saya ajak keluarga untuk memahami bahwa yang utama dari makanan adalah sehatnya, baru kemudian cita rasanya.
Jika  dibalik, yang penting enaknya, baru kemudian sehatnya.., maka bisa-bisa  tiap hari minta makan di resto karena enak, meskipun belum tentu sehat  dan halal.
Maka,  saya memasak sendiri menu harian. Meskipun harus  membagi waktu dan tenaga, tetapi banyak manfaatnya. Seperti : hemat  anggaran, makanan lebih sehat dan bersih, mengasah kreatifitas memasak,  dan sekaligus olahraga. Hmm ... iya, sibuk wira-wiri membuat body tetap terjaga , tidak melar.
    3. Hindari menjadi kordis, kormod dan korik
Terus terang saya pernah menjadi  kordis - korban diskon, kormod - korban mode, dan korik- korban iklan.
Tiga hal yang dulu menjadi perontok iman dalam menjaga keamanan dompet.
Menjadi KORDIS
Begitu  tahu ada diskon barang tertentu, saya akan menjadi korban yang tak  berdaya. Langsung gelap mata dan memburunya sampai kena. Alasan hanya  satu : mumpung lagi murah. Saya abaikan pertimbangan tentang kebutuhan  atau keinginan, penting tidak penting, mendesak atau bisa ditunda dan  seterusnya. Pokonya beli, titik.  Biasanya,  ini menyangkut  barang-barang untuk kebersihan rumah tangga yang sifatnya  tahan lama.