SMA Sendai Ikuei Gakuen adalah salah satu SMA swasta terbesar di Jepang yang berusia sangat tua yaitu didirikan pada tahun 1905. SMA ini dikenal sebagai salah satu SMA swasta terfavorit dan bermutu yang banyak melahirkan atlit – atlit olah raga di Jepang. Hingga saat ini sukses meluluskan sekitar 70.000 siswa / wi.
Pelajaran substansi pengetahuan / hard skill menjadi fokus utama. Disamping memberikan perhatian dalam hal mendidik dan membantu membentuk sikap siswa / wi / soft skill. Sengaja ditata sedemikian disiplin guna membentuk manusia yang menyimpan integritas tinggi. Contohnya adalah kejujuran, kesatuan dan konsistensi dalam hal perasaan, pemikiran dan melakukan tindakan.
Kota Kyoto.
Pada zaman dahulu merupakan ibukota Jepang. Selanjutnya dipindahkan ke Tokyo sehingga banyak menyimpan tujuan wisata yang keren. Salah satu diantaranya adalah destinasi wisata kuliner khas warga Kyoto yaitu omen dan okonomiyaki. Rata – rata dalam setahun dikunjungi 30 juta lebih wisatawan mancanegara. Mereka dimanjakan oleh pusat – pusat perbelanjaan dan objek – objek wisata bersejarah.
Di kota inilah berdiri bangunan megah dari SMA Sendai Ikuei Gakuen. Berdekatan dengan Fushimi Inari Taisha merupakan sebuah kuil kuno yang berlokasi di lereng Gunung Inari. Kuil ini berfungsi sebagai media untuk memuja Dewa – Dewi Inari.Â
Oleh warga Jepang diyakini sebagai Dewa Kesuburan. Di sepanjang jalan tikus menuju bangunan utama, banyak ditemukan patung rubah yang merupakan simbol sebagai hewan pengantar Dewa Inari, dalam melakukan perjalanan mengelilingi dunia. Kuil ini kental bernuansa Jepang dengan menonjolkan warna – warna mencolok yaitu merah dan oranye. Sama seperti bangunan – bangunan di SMA Sendai Ikuei Gakuen.
Namaku Ana sedang duduk di kelas 2 SMA Sendai Ikuei Gakuen. Kami sekeluarga tinggal di Distrik Gion yang berdekatan dengan area sekolah. Distrik Gion merupakan pusat para Geisha bermukim.Â
Keberadaannya saat ini sudah mulai langka di seluruh Jepang. Banyak dijumpai jalan – jalan tikus yang digunakan sebagai tempat untuk bersenang – senang terutama pada waktu malam hari. Gion menggeliat dan terbangun ibarat mini sebuah kota metropolitan.Â
Dengan mudah menjumpai kedai – kedai yang menjajakan beragam sajian khas Jepang. Seperti mencicipi secangkir teh yang enak. Lalu jalan – jalan untuk menikmati sejarah Gion yang dikelilingi oleh hal – hal berbau klasik. Seperti bangunan rumah tua, bangunan kedai teh kuno, toko barang antik dan galeri seni.Â
Pada suatu hari, mengikuti acara Festival Gion Matsuri.
Ini adalah awal bulan Juli yaitu antara tanggal 17 atau 24. Banyak turis asing berkunjung ke Gion guna menyaksikan Festival Gion Matsuri yang sangat terkenal di mancanegara.Â