Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bidadari Terindah

10 Agustus 2020   11:41 Diperbarui: 10 Agustus 2020   11:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jepang adalah salah satu negara yang menjadi tujuan belajar orang sedunia. Informasi tentang SMA -- SMA Jepang terbaik pun sedang menjadi incaran. Sehingga menjadikan negara ini terkenal. Di dalamnya dikemas kedisiplinan. Guna membentuk para murid menjadi pintar dan kreatif.

Salah satu SMA favorit remaja di distrik Nagano adalah SMA Tatsuno. Mempunyai sistem yang menggabungkan antara pelajaran umum dengan pendidikan kejuruan. Pendidikan umum terbagi ke dalam 3 sub. Adalah jurusan bahasa, jurusan sains dan jurusan kesejahteraan dan keluarga. Jurusan yang pertama ditujukan bagi murid yang ingin menjadi PNS. 

Agar mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi bahasa / akademi. Jurusan kedua dikhususkan untuk mereka yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi jurusan sains. Yang terakhir adalah ditujukan kepada mereka yang berencana melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan mengambil jurusan sosial kemasyarakatn.  

Sedangkan pendidikan kejuruan, menawarkan kepada para murid di SMA ini untuk mempelajari pendidikan bisnis. Terbagi menjadi tiga jurusan kecil. Yakni jurusan akuntansi, jurusan informasi dan jurusan manajemen.

Makoto adalah seorang siswa kelas 2 SMA Tatsuno. Ia sangat menyukai fotografi. Makoto tinggal di distrik Nagano. Berdekatan dengan daerah Zenko -- ji. Seperti diketahui bahwa Nagano termasuk ke dalam prefektur Jepang. Terletak diantara Chubu dan Honshu. Kota Nagano menyimpan campuran antara budaya Jepang timur dan barat. Kota ini dikenal sebagai tuan rumah terbaik untuk ski kelas dunia. Yaitu sejak berlangsungnya Winter Olympic pada tahun 1998. 

Akan menjadi semakin indah saat sedang berlangsung musim dingin. Pegunungan di sekitar kota menjelma menjadi seperti gunung Alpen. Terutama ketika salju turun. Rumah Makoto berdekatan dengan Zenko -- ji. Adalah kompleks kuil Buddha yang berlokasi di pinggir kota Nagano. Kuil ini berusia sangat tua. Dibangun pada abad ke -- 7. Yaitu menjadi kuil pertama dibangun. Sebelum ajaran Buddha masuk ke Jepang dengan membawa beberapa aliran.

Kuil ini selanjutnya menjadi bagian penting dalam sekolah -- sekolah Buddha. Seperti Tendai dan Jodoshu. Khusus dipersembahkan bagi penganut aliran Buddha Amida. Di dalamnya banyak terdapat ruang untuk menyimpan patung -- patung Buddha berusia tua yaitu ditemukan pada abad ke -- 6. Kuil ini menjadi terkenal di Nagano. Sehingga sangat mudah bagi siapa saja untuk menemukannya. Berdiri dengan cantik dan kokoh. Bisa dipakai petunjuk untuk menemukan kompleks perumahan Makoto.

Rumah Makoto mirip dengan bangunan Nagoya Cultural's Path 

Di pinggir kota Nagano itulah berdiri rumah megah milik keluarga Makoto. Menyerupai Nagoya Cultural's Path dari Nagoya Castle. Di sekitarnya berdiri sederetan bangunan tua. Seperti memiliki nilai sejarah tinggi. Mengingatkan para pengunjung akan daerah bersangkutan. Menjadi gerbang modernisasi dari era Edo ke Era Taish. Mereka berjejer dan berpadu secara harmonis. Menjadikan rumah tersebut kental dengan unsur barat dan Jepang. 

Pada waktu pagi hari, orang -- orang di sini berpakaian tradisional Jepang. Suka memainkan alunan musik khas. Merupakan pedestrian walk yang landai dan lebar. Berlatarbelakang pemandangan bangunan -- bangunan klasik. Membuat siapa saja enjoy berjalan kaki. Untuk sekedar mengelilingi kompleks tempat tinggal. Apalagi ketika sedang musim salju atau semi tiba. Pemandangan dimana -- mana terlihat cantik alami. Serasa sedang berada di dalam dunia anime.

Selain sibuk belajar di SMA Tatsuno, Makoto mengisi waktu luang dengan belajar fotografi di Nagano School of Photography. Lembaga kursus ini khusus menyediakan pelajaran di bidang fotografi. Mereka memberikan kurikulum pengajaran yang bertujuan untuk mendidik dan mengajarkan para peserta. Guna menjadi photographer handal. Lembaga ini didirikan untuk meningkatkan kinerja bidang fotografi.

Untuk selanjutnya mengembangkannya. Sehingga banyak orang yang menguasai dan benar -- benar mengerti, Mereka bekerjasama dengan lembaga kursus dari Australia PSC / Photography Studies College. Nantinya akan mendapatkan gelar Advance Diploma of Photography.

Hobi Makoto yaitu melakukan traveling dan fotografi 

Setiap hari Sabtu atau Minggu, Makoto melakukan kegiatan traveling hingga keluar kota. Ini dilakukan untuk menyalurkan hobi fotografi. Seperti hari ini dia jalan -- jalan ke kastil Matsumoto Nagano. Kastil ini menjadi salah satu kastil terkenal dan bersejarah di Jepang. Berdiri dengan anggun dan sangat elegan. 

Rata -- rata warna bangunannya adalah hitam beraksen putih pada bagian atap. Dari kejauhan menyerupai seekor burung. Sehingga disebut juga sebagai kastil Gagak / crow castle. Makoto suka mengabadikan bangunan bersangkutan. Terutama ketika sedang musim dingin, saat salju turun. Terlihat lebih alami dan cantik.

Di lain waktu, Makoto jalan -- jalan menuju ke kawasan wisata Jigokudani Monkey Park. Di dalam taman ini kita dapat melihat banyak monyet. Taman ini masih menjadi bagian dari Taman Nasional Joshinetsu Kogen atau Shigakogen. Dikelilingi oleh beberapa onsen alami. Adalah kolam mandi air panas yang keluar dari bebatuan pegunungan. Ketika sedang musim dingin, kita dapat memandang sekelompok monyet asyik berendam di dalam onsen. Foto yang dihasilkan tampak natural. Lucunya monyet -- monyet ini saling berinteraksi.

Pertemuan yang menyenangkan 

Selain traveling, Makoto gemar melakukan ukai. Adalah sebuah tradisi memancing yang dilakukan oleh para nelayan tradisional Jepang. Sejak ribuan tahun yang lalu. Memancing ala ukai tidak memakai alat pancing seperti biasa. Untuk mendapatkan seekor ikan maka digunakan burung Kormoran. Ini adalah sejenis burung laut yang ahli dalam menangkap ikan.

Banyak dimanfaatkan oleh nelayan untuk memancing. Tradisi memancing ini pertama kali berkembang di kawasan Nagara, prefektur Gifu. Biasa dilakukan setiap pagi di musim panas. Dari tanggal 11 Mei s/d 15 Oktober setiap tahun. Sebelum periode panen dimulai. Para nelayan bersangkutan akan menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki. Atau menggunakan perahu kayu. Burung -- burung Kormoran diikatkan tali di lehernya. Selanjutnya dilempar ke tengah sungai. Lalu para nelayan akan mengikuti saja kemana burung -- burung tersebut berenang. Mereka akan membiarkan kawanan burung Kormoran memangsa dan memakan ikan -- ikan kecil di sungai. Jika ikan berukuran besar maka mereka akan menarik burung bersangkutan ke atas perahu. Lalu mengeluarkan ikan dari tenggorokan. Rata -- rata per hari burung -- burung ini mampu menelan sekitar tujuh ikan secara sekaligus.

Nelayan -- nelayan bersangkutan diberi nama usho. Dalam satu perahu biasanya diisi oleh enam usho. Ketrampilan khas ini diwariskan secara turun -- temurun.

Ukai kali ini dilakukan oleh Makoto di sepanjang sungai Garyu Park. Tak lupa membawa kamera kesayangannya. Karena pemandangan alam di sini sangat indah. Guna diabadikan dengan kamera. Terutama saat sedang musim semi. Menyusuri tepian sungai, kita dapat memandang keindahan bunga sakura yang sedang mekar. Makoto suka memotret kecantikan bunga -- bunga tersebut.

Sungai ini berdekatan dengan sebuah hutan lindung. Di dalamnya tumbuh semak mawar liar, tumbuhan pinus digelantungi tanaman anggrek hutan, bunga persik dan tentu saja tanaman sakura. Biasanya saat sedang musim semi, hutan Garyu Park dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan berkemah. Terlihat sekelompok petani sedang mengumpulkan tebu -- tebu liar guna dijadikan sebagai obat herbal. Warga Jepang yang gemar traveling akan melakukan hanami bersama dengan keluarga di pinggir hutan. Tak mengherankan jika Makoto senang traveling kesini.

Pada suatu hari Sabtu di pagi hari. Makoto seperti biasa melihat -- lihat sekelompok usho sedang melakukan ukai di pinggir sungai Garyu Park. Berdekatan dengan hutan lindung. Ia melihat seorang perempuan cantik bertubuh mungil. Menurut perkiraannya berusia 17 tahun. Namun tingkah lakunya masih seperti anak kecil.

"Hai !" Sapa Makoto mendahului.

"Hai juga ? Kamu siapa ya ?" Perempuan itu agak terkejut memandang aneh ke wajah ganteng milik Makoto.

"Namaku Makoto. Aku suka jalan -- jalan di sekitar hutan ini. Aku suka jeprat -- jepret. Ada banyak gambar yang dapat aku kumpulkan di sini. " Jelas Makoto.

"Nama saya Shizuru. Keluarga saya memiliki ladang bunga dekat dengan hutan ini. Letaknya di sana. " Telunjuk Shizuru mengarah ke suatu tempat. Berlatarbelakang ladang bunga yang menawan.

"Senang berkenalan denganmu. " Mereka berdua saling berjabat tangan.

Makoto dan Shizuru sering berkunjung ke hutan lindung untuk berteman. Sambil menikmati keindahan alam di sekitarnya.

"Minggu depan, kamu ke sini lebih pagi ya ? Karena di sekitar hutan ini banyak dikunjungi oleh petani tradisional. Mereka akan mengumpulkan apa saja yang dapat dijual di pasar. Kamu bisa memanfaatkannya untuk objek foto unik. "

"Ya. Semoga aku dapat bangun lebih pagi. " Senyum Makoto.

Mereka berdua senang berjalan -- jalan menuju ke area ladang bunga. Berdekatan dengan kawasan hutan lindung. Beraneka bunga tumbuh dan berganti seiring dengan musim berganti di Jepang. Makoto bisa melihat ada banyak taman bunga yang cantik. Terhampar sangat luas mengelilingi hutan. Namun jarang yang berkunjung kesini. Selain petani dan keluarga pemilik ladang seperti Shizuru.

Ada ladang bunga matahari. Bunga -- bunganya akan mekar secara utuh dari awal hingga pertengahan Agustus setiap tahun.  Ada ladang bunga canola kuning atau bunga nanohana seluas 143 hektar. Mampu merubah ladang bersangkutan menjadi lautan bunga yang berwarna kuning. Terutama ketika bunga sedang bermekaran pada awal atau pertengahan Mei. Di sebelahnya terbentang ladang bunga mawar. Disini Makoto dapat menikmati kecantikan dan menghirup aroma wangi dari 20.000 bunga mawar. Waktu terbaik untuk memandangnya adalah pada awal Juni hingga akhir September setiap tahun. Juga ada ladang bunga nemophilia seluas 3.5 hektar. Mereka berdua dapat menikmati beragam bunga dengan warna -- warni yang menawan. Berpadu harmonis dengan warna langit yang cerah di musim semi.

"Kamu pernah jalan -- jalan ke Eropa, Makoto ?" Tanya Shizuru.

"Ya pernah. Kenapa ?" Makoto balik bertanya.

"Sini saya antar kamu ke ladang di ujung sana. Seperti kita sedang jalan -- jalan ke taman bunga di Belanda. " Tanpa ragu, Shizuru menggandeng tangan Makoto. Berdua menyusuri jalan setapak. Menuju ke ladang yang terletak di ujung hutan lindung. "Oh ....... kamu betul sekali. Sangat indah. Cocok untuk aku jepret !"

Ada pemandangan alam luar biasa meriah. Adalah ladang bunga creeping phlox hill terhampar luas sekitar 400.000 pohon. Bunga -- bunga bersangkutan akan mekar dari awal April hingga akhir Mei.

"Lihat di ujung sana !" Telunjuk Shizuru memandang ke sebelah ladang bunga creeping phlox. Wow ! Makoto bisa menikmati hamparan bunga kosmos hydrangea berpadu harmonis dengan dahlia dan diselingi bunga creeping phlox. Mekar pada awal bulan September hingga akhir Oktober.  

Lalu menuju ke sebelah timur dari hutan lindung. Terdapat ladang bunga tulip berpadu serasi dengan 1,8 juta bunga shirley poppies dan 300.000 iceland poppies. Dikelilingi oleh pohon sakura dan bunga dainty blue. Juga terbentang ladang bunga matahari (saat musim panas). Dan pohon maple ketika memasuki musim gugur. 

"Di sini juga ada tanbo." Shizuru mengajak Makoto menuju ke tempat yang dimaksudkan. Tanbo adalah ladang bunga yang sebelumnya digunakan untuk menanam padi. Beragam bunga ditanam di atas lahan seluas 52.000 m persegi. Ada bunga dimorphotheca sinuata, snapdragous, aster, poppy, dan rodgersia podophylla. Bermekaran sekitar bulan April yang dibatasi oleh 1.200 pohon sakura. Bunga -- bunga bersangkutan mekar di awal Maret hingga tanggal 5 Mei setiap tahun.

Terungkap, tanaman khas Jepang bantu perpanjang usia 

Hubungan keduanya kian hari menjadi semakin dekat. Diam -- diam Shizuru menyimpan perasaan lebih untuk Makoto. Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu dimanfaatkan untuk jalan -- jalan mengelilingi ladang bunga di dekat hutan. Meraka sangat akrab bak sepasang kekasih. Saling tukaran nomer HP, alamat rumah dan alamat sekolah masing -- masing.

Seperti hari ini.

Mama Shizuru menyuruh mereka berdua untuk memetik daun ashitaba. Tanaman ini khas berasal dari Jepang. Dipercaya menyimpan khasiat untuk menjaga kesehatan seseorang. Sehingga bisa memperpanjang usia. Tanaman ashitaba dipercaya berhubungan dengan proses autofagi. Sama dengan tanaman angelica keiskei. Tanaman yang berasal dari keluarga wortel ini adalah khas tanaman liar. Tumbuh subur di hutan -- hutan yang ada di Jepang. Hingga saat ini menjadi bagian dari pengobatan di Jepang.   

"Cukup menyenangkan untuk menemukan alasan ilmiah. Guna bahan pengobatan medis tradisional." Kata Shizuru.

"Ya ! Daun kedua tanaman ini dulu dikonsumsi oleh para samurai. Sama dengan kulit buah anggur. Bisa bermanfaat untuk pengobatan DMC kronis. Mampu memperpanjang usia sekitar 20 persen." Sahut Makoto.

Makoto duduk santai di bawah sebatang pohon persik liar. Sementara Shizuru sibuk mengumpulkan daun ashitaba, pesanan mama di rumah.

"Lagi buat apa ? Saya sudah selesai dengan tugas dari mama. Kok saya lihat dari tadi kamu sibuk sekali ?" Tanya Shizuru.

"Saya lagi buat puisi alam. Untuk kamu. Nih ..... baca." Makoto membuat sebuah kejutan untuk Shizuru.

"Di atas hamparan langit nan biru. Kukira hanya sebuah bayangan semu. Musim semi ternyata mengunjungiku. Diam -- diam. Membantu pucuk tumbuh perlahan lalu dihembus sepoi -- sepoi angin. Menyapu lautan maha tenang. Mengkokohkan bongkahan tanah. Menyapa hutan beserta isinya. Musim panas juga datang kepadaku. Menitip salam. Dari Tuhan yang senantiasa diam. Memandang tanpa sepatah kata. Dan tangan -- tanagn - Nya  selalu begitu. Lalu senja turun dan senyap ....."

Shizuru menyimpan puisi itu di dalam hati.

Berhanami dengan Shizuru di halaman kastil Nagoya

Makoto dan Shizuru senang melakukan hanami di bawah pohon sakura atau pohon persik. Seperti kali ini. Mereka melakukannya di halaman kastil Nagoya. Kastil ini sudah berusia sangat tua. Dibangun pada tahun 1612. Merupakan salah satu istama terbesar yang berada di Jepang. Setelah direnovasi, kastil ini menjadi salah satu tujuan wisata. Banyak dilakukan oleh turis lokal dan mancanegara. Terdiri dari 6 lantai. Masing -- masing berfungsi sebagai museum. Guna menyimpan benda -- benda bersejarah Jepang pada zaman Edo.

Halaman istana disulap menjadi taman bunga sakura. Keindahan terlihat sempurna dengan jejeran 2.000 pohon sakura. Mengelilingi bangunan utama kastil. Maka jangan heran jika musim semi tiba, kastil Nagoya selalu ramai dikunjungi. Guna melakukan piknik di bawah pohon sakura. Seperti yang dilakukan oleh Makoto dan Shizuru saat ini.

Tradisi hanami adalah tradisi kuno yang hingga saat ini tetap dilakukan oleh warga Jepang. Yaitu ketika musim semi tiba. Melakukan kegiatan melihat -- lihat bunga sakura / persik dan pohon maple sedang bermekaran. Sambil berkumpul dengan orang -- orang terdekat. Sangat terasa keasyikkannya jika dilakukan bersama pasangan kekasih. Jangan lupa sambil membawa makanan / minuman atau buah -- buahan segar khas sajian hanami. Antara lain : ada hidangan simpel namun mampu tampil elegan. Yudofu / boiled tofu. Menjadi salah satu sajian yang melambangkan keunikan Kota Kyoto. Hidangan ini terbuat dari tofu, air, konbu / kaldu dari bahan rumput laut dan saos celup saja. Konbu diletakkan pada dasar stewpot. Untuk selanjutnya dimasukkan air dan potongan tofu ke dalamnya. Lalu dipanaskan. Seporsi tofu biasa dinikmati dengan saos celup yaitu ponzu soy sauce. Yudofu / boiled merupakan shojin ryori. Atau hidangan vegetarian yang awalnya diperuntukkan untuk biksu Buddha saja.

Sajian kedua adalah hamo / conger eel. Merupakan makanan yang terbuat dari bahan fillet ikan belut. Dipotong -- potong menjadi 24 bagian. Dengan masing -- masing panjang sekitar 3 cm. Selanjutnya diolah dengan cara dipanggang, direbus, dan digoreng hingga renyah. Hamo didinginkan dan cara penyajiannya adalah dengan tart sauce dari bahan ume / buah plum dan nasi. Merupakan hidangan utama ketika sedang musim panas.

Sajian selanjutnya adalah acar Jepang. Yang dikenal dengan nama tsukemono. Warga Kyoto memiliki 3 jenis acar. Menjadi ciri khas makanan pendamping wajib ada. Yaitu shibazuke (acar campuran antara irisan mentimun dan terong. Dengan tekstur kasar namun bercita rasa tajam. Diacar bersama dengan red shiso atau perilla), senmaizuke (potongan tipis berukuran 1 mm dari bahan lobak shogoin, memanjang dan bulat. Diacar bersama dengan konbu kelp), dan shodan sugukizuke (acar yang menggunakan potongan lobak berbeda -- beda yang disebut sugukina).

Acar untuk hanami ini sudah dikenal di Jepang sejak 1.000 tahun yang lalu. Namun pembagian resep tradisional hanya sekitar warga penghuni kuil Kamigamo saja.

Sajian keempat adalah matcha. Berupa minuman yang wajib ada dalam setiap upacara minum teh.  Sajian terakhir adalah yatsuhashi. Berupa manisan sebagai menu camilan khas warga Kyoto. Manisan ini terbuat dari tepung beras, gula, dan bubuk kayu manis khas Jepang. Dikenal dengan istilah nikki. Diolah dengan cara dikukus, lalu diratakan menjadi lapisan tipis -- tipis. Selanjutnya dibentuk kantong setengah lingkaran. Barulah diisi dengan pasta kacang merah. Terakhir dipanggang. Sudah dikenal sejak tahun 1689. 

Tak lengkap rasanya acara hanami kalian tanpa membekali diri dengan buah -- buahan segar. Ada 3 biji buah Peach, 4 biji buah Plum dan sekeranjang buah stroberi putih yang berasa sangat manis. Inilah buah -- buahan sehat khas Jepang. Wajib ada saat kalian hendak melakukan hanami di alam terbuka.

"Siapa yang masak ? Rasanya lezat sekali. " Puji Makoto dengan tulus.

"Mama dan saya. " Jawab Shizuru kalem.

"Hanami selanjutnya, aku yang akan membawa makanan. Masakanku sendiri. Kamu pasti suka. " Tantang Makoto.

"Hmmmmmmm, tak sabar menunggu. " Senyum manis Shizuru terukir cantik.

Hari ulang tahun Shizuru

Hari ulang tahun ke -- 17 Shizuru. Mengundang beberapa teman dekat dari sekolahnya dan juga sahabatnya Makoto dari sekolah tetangga.

Bagaimana perayaan ulang tahun remaja Jepang saat ini ?

Banyak yang berfikir bahwa perayaan ulang tahun identik dengan kue, acara kumpul bareng keluarga, kekasih, atau teman -- teman. Dan hal -- hal menarik lainnya. Kadang diselingi acara seru seperti main tebak -- tebakan umur. Atau saling bertukar hadiah ulang tahun diantara tamu undangan.

Namanya remaja sudah ABG. Pastilah memiliki kemauan sendiri. Guna menentukan pesta yang sesuai dengan kondisinya saat ini. Setelah melakukan survey ke beberapa tempat. Dengan ditemani oleh Miyuki, teman sebangku di kelas, Shizuru menyetujui untuk merayakannya di One Seventeenth Coffee. Sebuah kafe gaul yang letaknya tak jauh dari rumah Shizuru.

Pertimbangan mereka untuk memilih tempat ini adalah teman -- teman Shizuru rata -- rata adalah penggemar kopi. Acara dilakukan siang hingga petang hari. Suasana kafe yang nyaman dan ngegaul khas remaja Jepang yang suka bergaul. Lokasi terjangkau. Kebanyakan tamu undangan belum pernah berkunjung ke tempat ini. Sehingga mudah membuat kejutan -- kejutan dan mereka diharapkan tertarik.

One Seventeenth Coffee berlantai dua. Lantai pertama adalah menjadi pusat kegiatan. Memfokus kepada coffee bar yang terbuka untuk publik. Lantai kedua dibooking untuk tamu yang ingin melakukan kegiatan seperti karaoke, atau sekedar melakukan pesta danza dan pemberian hadiah ulang tahun.

Acara persiapan sudah dimulai sejak pagi hari. Rencananya kami dengan jumlah 40 orang akan menduduki beberapa meja -- kursi. Letaknya agak berdekatan. Mereka adalah penikmat kopi yang ternyata sangat betah berlama -- lama di tempat seperti ini. Shizuru dan Miyuki memesan beberapa cemilan. Akan disajikan pada pukul tiga siang ini. Beberapa adalah french fries, bitterballen, corn fritters, churros with chocolate dip, dan sandwich. Konsep yang hendak kami suguhkan adalah all day breakfast. Tanpa menawarkan makanan berat. Meskipun demikian, mereka menawarkan beberapa jenis makanan khas Jepang pada umumnya.   

Sedangkan minuman yang dipesan adalah beragam kopi. Mulai dari yang sangat serius seperti pure Arabica hingga kopi bergaya modern seperti latte, firappuccino dan cappuccino. Dihidangkan juga non caffeine drinks seperti chocolate drinks, tea smoothie, dan juice.

Zhizuru merasa senang dan puas. Melihat para tamu undangan memberikan komentar positif tentang minuman, makanan dan camilan dari kafe gaul ini. Mereka juga menyukai suasana yang dibangun oleh kafe. Sebagai dekorasi ulang tahun bergaya modern. Terimakasih untuk fleksibilitas yang diberikan kepada tamu undangan. Mereka diperbolehkan membawa sendiri birthday cake untuknya. Makoto membawa Oreo Cake dari Colette and Lola. Diletakkan di lantai dua. 

Shizuru mengenakan gaun pesta panjang tanpa lengan motif batik warna biru perak. Cocok bagi remaja gaul yang ingin tampil percaya diri. Akan menjadi bahan perhatian banyak orang. Karena penampilan yang mendekati sempurna. Cantik ! Gaun ini menyatu dengan kulitnya yang putih bersih. Maka Zhisuru terlihat begitu istimewa. Tak mengherankan ! Kamera kesayangan Makoto terfokus kepada satu objek saja yaitu sahabatnya tersebut.

Menjelang petang tiba. Adalah puncak pesta ulang tahun. Berupa pembagian kue ulang tahun kepada beberapa tamu undangan perwakilan. Disertai dengan penyerahan hadiah buat Shizuru. Makoto tampil ke depan panggung. Menggenggam kedua tangan Shizuru sambil berkata, "Aku berjanji akan memberikan semua hadiah yang kamu minta."

"Sungguhkah ?" Selidik Shizuru. Makoto menganggukkan kepala untuk meyakinkannya. Shizuru berbisik, meminta Makoto untuk mencium keningnya. Meskipun agak kaget, Makoto melakukannya dengan sempurna. Seluruh tamu undangan bertepuk tangan untuk sepasang teman yang serasi. Mereka pun berdanza. Terlihat sebuah hubungan semakin dekat. Tiba -- tiba mama naik ke atas panggung. Membisikkan sesuatu ke telinga Shizuru. Terpaksa ia berhenti berdanza dengan Makoto.

"Ada apa ?" Tanya Makoto serius.

"Papa menelepon dari Singapura. Beliau kan tidak dapat hadir karena urusan bisnis keluar kota. Saya perkenalkan kamu dengan teman sebangkuku, Miyuki. Untuk menemani sementara saya menelepon papa. Kamu tidak apa -- apa kan ?"

Shizuru mengenalkan Miyuki kepada Makoto di pesta ulang tahunnya

"Hai, aku Makoto. Sahabat dekatnya di luar sekolah."

"Senang berkenalan denganmu, Makoto. Aku Miyuki. Teman sebangku Shizuru di kelas." Miyuki tersenyum manis dan menatap lembut wajah Makoto.

Miyuki memiliki postur tubuh jangkung namun padat berisi. Kecantikan wajah yang polos bak seorang peragawati. Rambut tergerai lembut sebahu berwarna cokelat tanah. Serasi dengan make -- up tipis menghiasi wajah indonya. Apalagi didukung oleh model gaun panjang lengan pendek. Berwarna biru gelap. Terlihat anggun dan elegan. Pas dikenakan untuk menghadiri acara pesta siang atau sore hari. Miyuki menambahkan aksen dengan memakai gelang. Koleksi perhiasan dari xuping. Menjadikan penampilannya terlihat istimewa.

"Apakah aku boleh mengambil fotomu ?" Tanya Makoto.

"Aku mendengar kamu memiliki hobi fotografi. Dengan senang hati." Senyum Miyuki.

Mereka melangkah keluar kafe. Menuju ke taman di depan bangunan. Mengambil beberapa fose untuk objek kameranya. Di luar dugaan, Makoto jatuh cinta kepada Miyuki. Memiliki kecantikan yang alami melebihi Shizuru. Mereka berdua menjadi semakin akrab.

"Aku akan mengirimkan hasil foto ini ke rumahmu nanti." Janji Makoto.

"Aku menunggu Makoto. Semoga kita bisa sering berjumpa seperti ini."

Tentang pertemanan antara Shizuru dan Miyuki 

Mereka berdua masih duduk di bangku kelas 1 pada SMA Chukyo terletak di Gifu. Shizuru tinggal di distrik Arimatsu, Nagoya. Salah satu kota yang terkenal memiliki sederetan pesona kota sangat mengagumkan. Banyak dibangun perusahaan -- perusahaan otomotif legendaris hingga kerajinan keramik antik.

Distrik Arimatsu adalah berupa hamparan rumah -- rumah tua khas arsitektur Jepang. Kebanyakan desainnya terbuat dari kayu dan bambu mendominasi kawasan ini. Model klasik yang ditonjolkan sudah dikenal sejak zaman Edo yaitu pada abad ke -- 17. Deretan bangunan -- bangunan tua tersebut masih berdiri kokoh dan tampil awet.     

Distrik Arimatsu dihuni oleh sekitar 2.500 penduduk. Banyak dijumpai pondokan tempat membuat kerajinan khas Jepang. Contohnya adalah payung, kimono atau handuk. Meskipun berdekatan dengan kota, rata -- rata warga disini masih menggunakan cara tradisional dalam memproduksi kerajinan yang dimaksud. Seperti teknik dalam mewarnai kain yang bernama shibori. Di Indonesia dikenal dengan kegiatan pewarnaan dalam membatik, melipat atau menutupi bagian -- bagian yang akan diwarnai. Sehingga nantinya akan menghasilkan warna yang berbeda -- beda dalam jenis beragam.

Sedangkan Miyuki tinggal di distrik Ykis. Berlokasi di daerah Chikusa -- ku yang berdekatan dengan kompleks kuil Nittai -- ji. Berupa deretan bangunan menyerupai vila. Rata -- rata rumah disini memiliki pekarangan cukup luas mengelilinginya. Bangunan -- bangunan yang dimaksudkan didirikan pada era Taish. Vila -- vila tersebut berupa bangunan klasik. Merupakan perpaduan antara arsitektur barat dan Jepang. Pada beberapa tempat ditata menjadi taman bunga dengan kolam -- kolam ikan berbentuk unik. Dan pepohonan cantik yang hanya tumbuh di Jepang saja. Seperti pohon sakura, persik atau maple. Sangat klasik sekali.

Keduanya memiliki hobi yang sama

Zhisuru dan Miyuki sama -- sama menyukai hobi merangkai bunga. Budaya yang satu ini diberi nama ikebana. Adalah suatu kebudayaan tradisional khas warga Jepang. Yang memfokus kepada kegiatan merangkai bunga hingga membentuk karangan bunga yang menarik. Memanfaatkan rerumputan liar, batang -- batang unik, tanaman bersulur atau merambat, dan tentu saja kelopak bunga bertangkai sebagai bahan utama pembuatannya. Keelokan bahan -- bahan alami yang digunakan, menjadikan benda apa saja sebagai wadahnya, dapat menjelma sebagai benda anggun. Indah untuk dipandang lama -- lama.

Mereka juga sama -- sama menyukai alam bebas. Hobi main ke hutan lindung yang bertetangga dengan ladang buah -- buahan. Salah satu yang berdekatan dengan sekolah mereka adalah hutan Tabebuya. Sekilas pandang menyerupai tetamanan yang ada di kota Nagoya. Terutama ketika sedang musim sakura bermekaran. Warga Jepang yang berprofesi sebagai petani akan berbondong -- bondong kesini. Untuk panen buah di ladang sambil mengumpulkan buah ceri hutan. Bisa dimanfaatkan sebagai bahan mencampur selai buah. Beberapa mahasiswa suka memfungsikan hutan bersangkutan untuk tempat menyepi dan merefleksikan diri.  

Sepanjang tahun warga petani di Jepang bisa memetik buah -- buahan yang berbeda jenis. Buah -- buah tersebut dapat dipetik setiap musim. Ada petik buah stroberi. Atau memanjat pohon ceri. Yang ketika sedang musim panen, dapat berbuah lebat sekali.

Makoto dan Miyuki 

Pada suatu hari, pak pos menghampiri rumah Miyuki. Mengabarkan kepada penghuni rumah. Bahwa ada sepucuk surat dari seseorang bernama Makoto untuk Miyuki. Yang menerima adalah Miyuki sendiri. Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu. Tidak ada kegiatan di sekolah. Miyuki sedang bersantai di rumah bersama dengan keluarganya.

Makoto benar -- benar jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Miyuki. Sejak pertemuan dan perkenalan mereka di pesta ulang tahun Shizuru. Teman sebangku Miyuki di SMA.

"Apa ya isinya ?" Penasaran Miyuki merobek amplop pembungkus.

Wow ! Foto -- foto yang diambil Makoto ketika Miyuki menghadiri pesta ulang tahun Shizuru beberapa hari yang lalu. Dan ..... ada sepucuk surat menyelip diantaranya.

"Sebuah surat dari Makoto !" Deg -- degan hati Miyuki membuka surat tersebut. Isinya adalah sebuah puisi yang melukiskan tentang makna tertentu untuk hati Miyuki.

Sebuah cinta yang agung

Di pipimu kulihat air mata menitik

Dan kau peduli terhadapnya

Meskipun sebuah penantian masih setia menunggu

Manakala aku mampu mencintai

Dan kau tersenyum bahagia

Kuingin terucap jujur dari mulut lalu berkata

Aku akan bahagia dalam kebahagiaan bersama

Lepaskan tanganmu, agar cinta ini bersambut

Terbang lalu kepakkan sayap setinggi angkasa biru

Arungi luas samudera dan alam bebas

Hingga kita bisa berteduh

Tuk menentukan arah temukan sebuah cinta yang menggantung

"Aku ingin mencintaimu, dengan sederhana, dengan kata yang, tak sempat diucapkan kayu, kepada api yang menjadikannya abu."

Miyuki mengingat, ini adalah puisi terindah karya Sapardi Djoko Damono di Indonesia. Miyuki merenung lalu mengucap syukur.

Shizuru mendadak hilang !

Shizuru mengetahui hubungan dekat diantara Makoto dan Miyuki, yang tak lain adalah temannya sendiri di SMA. Shizuru memutuskan untuk pergi. Dengan pindah sekolah keluar negeri, ikut keluarga tante di Singapura. Namun sebelum pergi, ia mengirim SMS ke handphone Makoto, mengabarkan bahwa suatu saat nanti dia akan berubah. Menjadi seorang wanita dewasa yang cantik di mata Makoto.   

Australian International School Singapore

Ada beberapa alasan mengapa para orang tua harus mempertimbangkan keberadaan sekolah ini. Merupakan salah satu sekolah pilihan di kota Singapura. Selain cukup terkenal, sekolah ini memberikan kualitas terbaik untuk mengembangkan skill para murid. Memberikan pelatihan -- pelatihan rasa percaya diri. Melalui program kegiatan tambahan di hari Sabtu dan Minggu. Seperti pementasan drama dan musik. Untuk bisa membantu menuntun siswa / wi guna menata masa depan. Ini adalah sekolah baru Shizuru.

Hari pertama Shizuru di sekolah baru

Memang sedikit kesal saat diharuskan meninggalkan sekolah lama. Berpisah dengan teman -- teman terbaik yang sudah setahun hidup bersama. Namun harus bagaimana lagi ? Situasi dan kondisi terburuk yang dialami Shizuru, sehingga menyebabkan dia tidak kuasa menolak. Pindah sekolah adalah hal yang paling tidak menyenangkan. Dicuekin dan harus berjuang. Agar bisa dekat dengan teman baru yang dianggap asing. Tetapi kenyataannya tidak seburuk itu. Ketika baru masuk ke kelas ini, ada banyak teman baru yang mau mengajak kenalan. "Mungkin saya akan betah sekolah disini. Bisa ke kantin bareng mereka." Pikir Shizuru. Jam istirahat adalah waktu yang pas untuk melakukan pendekatan. Dan kantin bisa dijadikan sebagai tempat pertama untuk mengakrabkan diri. Di sana pasti ada beberapa teman yang mau memperhatikan secara terang -- terangan.

"Hai." Kata Shizuru memulai menyapa beberapa teman. Mereka yang dekat dengan bangku dimana dia duduk. Terutama kepada teman sebangku.

"Hai juga." Balas mereka hampir bersamaan. Mereka adalah Yana, Karin, Sari, Yanti, dan Linda. Nama teman -- teman baru. Harus diingat satu per satu saat memasuki kelas.

"Apakah mau ikut aku ke kantin, Shizuru ?" Tanya Yana teman sebangku yang baru.

"Sebenarnya saya sudah membawa bekal, Yana. Kalau kamu mau, bisa kita bagi dua. Kamu pasti menyukai masakan Jepang ?" Jawab Shizuru malu -- malu.

"Oh ..... oke kalau begitu. Tetapi disimpan saja dulu untuk makan siang nanti. Sekarang kita ke kantin dulu ya ?" Ajak Yana. Dan Shizuru menganggukkan kepala. Dia mulai senang sekolah disini.

Sepucuk surat dari Miyuki

Pada suatu hari yang cerah. Shizuru mendapat sepucuk surat dari seorang teman di Nagoya. Miyuki mengabarkan bahwa dia sudah menjadi pacar Mikoto. Sebentar lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.

Dear Shizuru, sahabatku !

Semoga saat membaca surat ini. Engkau dalam keadaan tersenyum. Karena aku berharap rasa sayang serta kasih -- Nya berlimpah kepadamu. Rasa yang tak pernah berubah ketika kita bersama -- sama dulu. Melewati hari -- hari penuh lelah. Namun kita selalu berhasil mengikatnya dalam suasana penuh suka. Sekali lagi, aku ingin selalu menyapamu. Karena rinduku padamu. Bagaimana kabarmu hari ini di Singapura ? Aku selalu berdoa. Agar engkau disini tetap tersenyum. Dalam keimanan dan tak pernah berhenti untuk mencurahkan rahmat -- Nya padamu.

Sahabatku ................................,

Apakah engkau masih teringat ? Ketika pertama kali memperkenalkan aku dengan Mikoto ? Seorang temanmu ? Tuhan telah mempertemukan kami ! Pernahkah engkau berpikir ? Bahwa semua kenangan indah yang bersama -- sama kita alami ? Terjadi begitu saja lalu terabaikan ? Aku tak kuasa menyembunyikan perasaan ini. Bila merenungi masa lalu kita bertiga. Karena aku tahu bahwa kepada -- Nya bermula rasa rinduku padamu. Tak lupa sebait doaku lantunkan. Di setiap malam agar engkau dalam naungan -- Nya.  

Sahabatku .................................,

Terakhir kali kita akan berpisah. Sebenarnya aku sungguh -- sungguh tak rela melepasmu. Karena kenangan manis yang pernah kita jalin. Terlalu erat untuk dilupakan begitu saja. Namun kenyataan saat itu ! Mengisyaratkan supaya aku mampu bersikap tabah. Hingga kini. Seolah -- oleh engkau masih disini. Menghibur dengan cerita -- cerita lucu. Tentang hutan, ladang bunga atau bersama -- sama memanjat pohon ceri di kebun buah. Tentang pak tani yang selalu dikasihi -- Nya karena saling perduli.

Inilah sepucuk surat. Sengaja ku tulis untukmu. Ku tulis dalam keadaan tersenyum. Dengan hati yang ikhlas. Dengan jiwa yang basah. Berharap setelah engkau selesai membacanya. Kembali terjalin rasa persahabatan diantara kita. Sehingga semangat tetap terlingkar manis. Pun ikhtiar kita bersama -- sama. Menuju kepada jalan -- Nya.

Semoga Tuhan membantu menghimpun kita di taman -- taman surganya. Kembali mengkokohkan janji suci. Yang pernah kita ikrarkan bersama -- sama.

Wassalam, Miyuki.

Akhirnya, dengan tulus Shizuru menyetujui hubungan diantara Makoto dan Miyuki. Namun Shizuru memilih untuk tetap tinggal di Singapura. Hingga lulus SMA.

"Ada kalanya kita ingin menyendiri. Namun di lain waktu, ada kalanya kita membutuhkan untuk berteman. Tetapi tidak semua orang mau mengerti keadaan kita. Harus diketahui kondisi hati. Yang mana kapan kita ingin dibiarkan. Tidak ada pertanyaan -- pertanyaan. Bahkan tidak merasa khawatir untuk tidak diperdulikan. Kita hanya ingin seperti ini. Meskipun tanpa alasan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun