Tentang pertemanan antara Shizuru dan MiyukiÂ
Mereka berdua masih duduk di bangku kelas 1 pada SMA Chukyo terletak di Gifu. Shizuru tinggal di distrik Arimatsu, Nagoya. Salah satu kota yang terkenal memiliki sederetan pesona kota sangat mengagumkan. Banyak dibangun perusahaan -- perusahaan otomotif legendaris hingga kerajinan keramik antik.
Distrik Arimatsu adalah berupa hamparan rumah -- rumah tua khas arsitektur Jepang. Kebanyakan desainnya terbuat dari kayu dan bambu mendominasi kawasan ini. Model klasik yang ditonjolkan sudah dikenal sejak zaman Edo yaitu pada abad ke -- 17. Deretan bangunan -- bangunan tua tersebut masih berdiri kokoh dan tampil awet. Â Â Â
Distrik Arimatsu dihuni oleh sekitar 2.500 penduduk. Banyak dijumpai pondokan tempat membuat kerajinan khas Jepang. Contohnya adalah payung, kimono atau handuk. Meskipun berdekatan dengan kota, rata -- rata warga disini masih menggunakan cara tradisional dalam memproduksi kerajinan yang dimaksud. Seperti teknik dalam mewarnai kain yang bernama shibori. Di Indonesia dikenal dengan kegiatan pewarnaan dalam membatik, melipat atau menutupi bagian -- bagian yang akan diwarnai. Sehingga nantinya akan menghasilkan warna yang berbeda -- beda dalam jenis beragam.
Sedangkan Miyuki tinggal di distrik Ykis. Berlokasi di daerah Chikusa -- ku yang berdekatan dengan kompleks kuil Nittai -- ji. Berupa deretan bangunan menyerupai vila. Rata -- rata rumah disini memiliki pekarangan cukup luas mengelilinginya. Bangunan -- bangunan yang dimaksudkan didirikan pada era Taish. Vila -- vila tersebut berupa bangunan klasik. Merupakan perpaduan antara arsitektur barat dan Jepang. Pada beberapa tempat ditata menjadi taman bunga dengan kolam -- kolam ikan berbentuk unik. Dan pepohonan cantik yang hanya tumbuh di Jepang saja. Seperti pohon sakura, persik atau maple. Sangat klasik sekali.
Keduanya memiliki hobi yang sama
Zhisuru dan Miyuki sama -- sama menyukai hobi merangkai bunga. Budaya yang satu ini diberi nama ikebana. Adalah suatu kebudayaan tradisional khas warga Jepang. Yang memfokus kepada kegiatan merangkai bunga hingga membentuk karangan bunga yang menarik. Memanfaatkan rerumputan liar, batang -- batang unik, tanaman bersulur atau merambat, dan tentu saja kelopak bunga bertangkai sebagai bahan utama pembuatannya. Keelokan bahan -- bahan alami yang digunakan, menjadikan benda apa saja sebagai wadahnya, dapat menjelma sebagai benda anggun. Indah untuk dipandang lama -- lama.
Mereka juga sama -- sama menyukai alam bebas. Hobi main ke hutan lindung yang bertetangga dengan ladang buah -- buahan. Salah satu yang berdekatan dengan sekolah mereka adalah hutan Tabebuya. Sekilas pandang menyerupai tetamanan yang ada di kota Nagoya. Terutama ketika sedang musim sakura bermekaran. Warga Jepang yang berprofesi sebagai petani akan berbondong -- bondong kesini. Untuk panen buah di ladang sambil mengumpulkan buah ceri hutan. Bisa dimanfaatkan sebagai bahan mencampur selai buah. Beberapa mahasiswa suka memfungsikan hutan bersangkutan untuk tempat menyepi dan merefleksikan diri. Â
Sepanjang tahun warga petani di Jepang bisa memetik buah -- buahan yang berbeda jenis. Buah -- buah tersebut dapat dipetik setiap musim. Ada petik buah stroberi. Atau memanjat pohon ceri. Yang ketika sedang musim panen, dapat berbuah lebat sekali.
Makoto dan MiyukiÂ
Pada suatu hari, pak pos menghampiri rumah Miyuki. Mengabarkan kepada penghuni rumah. Bahwa ada sepucuk surat dari seseorang bernama Makoto untuk Miyuki. Yang menerima adalah Miyuki sendiri. Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu. Tidak ada kegiatan di sekolah. Miyuki sedang bersantai di rumah bersama dengan keluarganya.