Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bidadari Terindah

10 Agustus 2020   11:41 Diperbarui: 10 Agustus 2020   11:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa ?" Tanya Makoto serius.

"Papa menelepon dari Singapura. Beliau kan tidak dapat hadir karena urusan bisnis keluar kota. Saya perkenalkan kamu dengan teman sebangkuku, Miyuki. Untuk menemani sementara saya menelepon papa. Kamu tidak apa -- apa kan ?"

Shizuru mengenalkan Miyuki kepada Makoto di pesta ulang tahunnya

"Hai, aku Makoto. Sahabat dekatnya di luar sekolah."

"Senang berkenalan denganmu, Makoto. Aku Miyuki. Teman sebangku Shizuru di kelas." Miyuki tersenyum manis dan menatap lembut wajah Makoto.

Miyuki memiliki postur tubuh jangkung namun padat berisi. Kecantikan wajah yang polos bak seorang peragawati. Rambut tergerai lembut sebahu berwarna cokelat tanah. Serasi dengan make -- up tipis menghiasi wajah indonya. Apalagi didukung oleh model gaun panjang lengan pendek. Berwarna biru gelap. Terlihat anggun dan elegan. Pas dikenakan untuk menghadiri acara pesta siang atau sore hari. Miyuki menambahkan aksen dengan memakai gelang. Koleksi perhiasan dari xuping. Menjadikan penampilannya terlihat istimewa.

"Apakah aku boleh mengambil fotomu ?" Tanya Makoto.

"Aku mendengar kamu memiliki hobi fotografi. Dengan senang hati." Senyum Miyuki.

Mereka melangkah keluar kafe. Menuju ke taman di depan bangunan. Mengambil beberapa fose untuk objek kameranya. Di luar dugaan, Makoto jatuh cinta kepada Miyuki. Memiliki kecantikan yang alami melebihi Shizuru. Mereka berdua menjadi semakin akrab.

"Aku akan mengirimkan hasil foto ini ke rumahmu nanti." Janji Makoto.

"Aku menunggu Makoto. Semoga kita bisa sering berjumpa seperti ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun