Tindakan pemerintah menarik kembali beberapa perizinan ke pusat mewakili rasa frustrasi Presiden Jokowi menghadapi hambatan birokrasi terhadap investasi baru.Â
Belum lagi, sistem politik yang terfragmentasi melahirkan lobi dan tekanan kelompok kepentingan yang sangat beragam. Presiden baru harus 'mendayung' di antara berbagai kelompok kepentingan tersebut.
Penutup
Reindustrialisasi menjadi kebutuhan. Tanpa upaya ini, ekonomi Indonesia akan terkunci kembali ke sektor ekstraktif seperti batubara dan migas. Selain dampak  lingkungan yang ditimbulkan, dua sumber ini perlu dihemat untuk keamanan energi dalam jangka panjang.Â
Potensi sketor pertanian besar, tetapi harga komoditas pertanian memiliki nilai tambah rnedah dan harganya di pasar internasional sangat fluktuatif.Â
Dengan demikian, reindustrialisasi mesti jadi 'jalan utama', bukan 'jalan setapak' ekonomi Indonesia agar menjadi 'macan Asia', seperti janji Prabowo di pemilu 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H