Berdasarkan wilayah, pengangguran pada perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Pengangguran di perkotaan tercatat sebesar 7,11% sertadi pedesaan 3,42 %.
Berdasarkan hasil survei yang telah di kaji, jumlah  usia kerja di Indonesia sebanyak 211,59 juta orang per Februari 2023. Dari jumlah tersebut, 146,62 juta orang masuk pada angkatan kerja serta 64,97 juta orang bukan angkatan kerja,(bukan produktif).
Dari 146,62 juta angkatan kerja tadi, sebesar 7,99 juta orang pengangguran serta 138,63 juta orang bekerja. Untuk orang yang bekerja terdiri dari 92,16 juta orang pekerja penuh, 36,88 juta orang pekerja paruh waktu, serta 9,59 juta orang setengah pengangguran.
Saran:
1. Membuka Lapangan Kerja Membuka lapangan kerja adalah hal utama untuk mengurangi pengangguran.
2Pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada sektor industri yang ramah terhadap pencari kerja muda untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
3. Program Pelatihan dan Pendidikan Program pelatihan dan pendidikan dengan tujuan pembentukan keterampilan dan pengembangan potensi dapat membantu mengurangi angka pengangguran.
 4. Menyediakan Informasi Lowongan Kerja Cara mengatasi pengangguran ini bisa dilakukan dengan menyediakan platform penyedia  lowongan kerja.
Kesimpulan :
Pengangguran adalah masalah yang kompleks dan signifikan yang ada diindonesia. Melalui analisis menyeluruh terhadap penyebab, jenis,dampak, upaya pemerintah, alasan pentingnya mengatasi masalah pengangguran dan tingkat jumlah pengangguran diindonesia , beberapa kesimpulan yang dapat diambil :
1. Penyebab pengangguran : pengangguran disebabkann oleh faktor faktor seperti Ketidakmampuan individu untuk memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan, Perubahan teknologi serta pola kerja, Perubahan teknologi serta pola kerja, Keterbatasan akses pendidikan dan training keterampilan, Persaingan yang ketat di pasar kerja.
2. Jenis pengangguran : pengangguran terbuka, pengangguran terselubung, pengangguran musiman, pengangguran friksional, pengangguran struktural.
3. Dampak pengangguran: Hal ini bisa dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni dampak ekonomi, sosial, dan psikologis.