Pengangguran ialah masalah ketenagakerjaan yang seringkali dihadapi oleh setiap negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Masalah pengangguran ini memang selalu menjadi suatu persoalan yang harus dipecahkan dalam perekonomian Negara Indonesia. Jumlah penduduk yang bertambah semakin besar setiap tahunnya membawa dampak bertambahnya jumlah Angkatan kerja.
 Tingginya tingkat pengangguran di suatu Negara membawa membawa dampak negatif terhadap perekonomian Negara tersebut. Menurut BPS (badan pusat statistik)  pada hasil survei  2010 pegangguran didefinisikan sebagai orang yang masuk dalam angkata kerja (15-64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran terjadi sebab pertumbuhan angkatan tenaga kerja lebih besar dari pertumbuhan lapangan pekerjaan yang ada. Pengangguran merupakan salah satu indikator penting di bidang ketenagakerjaan, dimana tingkat pengangguran bisa mengukur sejauh mana angkatan kerja mampu diserap oleh lapangan kerja yang ada. Pengagguran yang tinggi bisa menjadi sumber utama kemiskinan, dapat memicu kriminalitas yang tinggi dan bisa menghambat pembangunan dalam jangka panjang (Artriyan, 2013).
Beberapa penyebab pengangguran antara lain sebagai berikut:
1.Ketidakmampuan individu untuk memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan. Pada era teknologi yang semakin maju, banyak pekerjaan yang memerlukan kualifikasi khusus dan keterampilan teknis yang tak dimiliki oleh individu tertentu. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan serta kualifikasinya.
2.Perubahan teknologi serta pola kerja. Perubahan teknologi serta cara kerja bisa mengakibatkan perubahan dalam permintaan pasar tenaga kerja, sebagai akibatnya menimbulkan pengangguran di sektor-sektor tertentu. Hal ini terjadi sebab pekerjaan yang sebelumnya memerlukan banyak tenaga kerja manusia, kini bisa dilakukan oleh mesin atau teknologi yang lebih canggih.
3.Kondisi perekonomian yang tidak stabil. Pengangguran seringkali terjadi disaat ketika perekonomian mengalami resesi atau inflasi tinggi. Kondisi seperti ini bisa mengurangi permintaan tenaga kerja serta membuat banyak perusahaan memotong anggaran mereka, sehingga memperburuk situasi pengangguran.
4.Keterbatasan akses pendidikan dan training keterampilan. Banyak orang yang tidak memiliki akses Pendidikan serta pelatihan keterampilan yang didibutuhkan untuk bekerja pada bidang tertentu. Hal ini membuat mereka mengalami kesulitan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat serta kualifikasinya.
5.Persaingan yang ketat di pasar kerja. Persaingan yang ketat di pasar kerja bisa mengakibatkan banyak orang tidak bisa mendapatkan  pekerjaan yang diinginkan. Faktor-faktor seperti kualifikasi, pengalaman, serta kemampuan bersaing menjadi sangat krusial dalam memperebutkan posisi di pasar kerja.
Jenis -- jenis pengangguran
Dalam dunia kerja, pengangguran bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis mempunyai karakteristik dan penyebab yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis pengangguran yang biasa ditemui:
1. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka merupakan jenis pengangguran yang paling umum. hal ini terjadi disaat seseorang tidak mempunyai pekerjaan serta sedang aktif mencari pekerjaan.
Mereka yang termasuk kedalam kategori pengangguran terbuka tak jarang  mengajukan lamaran kerja ke berbagai perusahaan, namun belum menemukan pekerjaan yang diinginkan.
2. Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung ialah jenis pengangguran yang terjadi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, namun tidak mencari pekerjaan secara aktif.
Mereka cenderung tidak terdaftar menjadi pengangguran karena tidak mengajukan lamaran kerja ke perusahaan atau tidak terdaftar pada kantor tenaga kerja.