Oleh sebab itu, orang yang mengalami pengangguran cenderung mengalami tekanan psikologis dan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini dapat memicu masalah sosial seperti kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba. .
Dalam dunia kerja yang semakin dinamis serta kompetitif, mengatasi pengangguran menjadi salah satu tantangan terbesar.hal ini dapat dapat menjaga stabilitas masyarakat.ark ha
Dengan memahami alasan pentingnya mengatasi pengangguran, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong upaya buat menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan sejahtera bagi semua pihak.
Tingkat jumlah penggangguran diindonesia ditahun 2023 saat ini yang terdata
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebesar 7,99 juta orang, merosot 410 ribu orang dari Februari 2022 sejumlah 8,40 juta orang.
Sebelum itu, sesuai pendataan sampai Agustus 2022 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang atau naik sebesar 20 ribu orang dari catatan Februari 2022.
Data pengangguran ini meliputi 4 kelompok penduduk, yaitu:
- Penduduk yang tidak memiliki pekerjaan serta sedang mencari pekerjaan;
- Penduduk yang tidak memiliki pekerjaan serta sedang mempersiapkan usaha;
- Penduduk yang tidak memiliki pekerjaan serta tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan; dan
- Penduduk yang telah memiliki pekerjaan,tetapi belum mulai bekerja.
Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Februari 2023 mencapai 5,45%, turun pula dibandingkan Februari tahun lalu yang masih 5,86%.
mencatat Dari hasil yang telah di kaji pada  Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Angka ini 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebanyak 146,62 juta tenaga kerja. Meskipun masih banyak pengangguran, namun berdasarkan BPS angka ini lebih baik dari jumlah pengangguran ditahun 2022,karena pada tahun ini terjadi covid-19,hal ini yang menyebabkan banyaknya pengangguran.
Deputi Bidang Neraca Serta Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan taraf pengangguran terbuka pada periode ini turun 5,68% dibandingkan tahun lalu. Tercatat, jumlah pengangguran terbuka ditahun 2022 kemarin mencapai 8,42 juta orang.
Berdasarkan  jenis kelamin, pengangguran terbanyak ada pada laki-laki sebanyak 5,83 %  serta perempuan sebesar 4,86 %.