3. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman ialah jenis pengangguran yang terjadi karena pekerjaan yang hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu, seperti saat musim panen atau saat musim liburan.
Orang yang bekerja di sektor pariwisata atau pertanian sering mengalami pengangguran musiman.
4. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional merupakan jenis pengangguran yang terjadi karena perpindahan tenaga kerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Misalnya,seorang yang baru lulus kuliah dan mencari pekerjaan pertamanya atau seseorang yang menetapkan buat keluar dari pekerjaannya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
5. Pengangguran struktural
Pengangguran struktural merupakan jenis pengangguran yang terjadi sebab adanya ketidakseimbangan antara keahlian dan keterampilan yang dimiliki sang tenaga kerja dengan jenis pekerjaan yang tersedia. Misalnya, orang yang memiliki keahlian pada teknologi informasi mungkin sulit untuk menemukan pekerjaan di sektor manufaktur.
Dampak pengangguran
Perkara pengangguran bukan hanya berdampak di individu yang mengalaminya, namun juga berdampak pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini bisa dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni dampak ekonomi, sosial, dan psikologis.
1. Dampak ekonomi pengangguran
Dampak ekonomi dari pengangguran bisa terjadi sebab kurangnya konsumsi masyarakat dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Disaat jumlah pengangguran semakin tinggi, maka tingkat konsumsi masyarakat akan menurun sebab adanya penurunan pendapatan.
Hal ini kemudian mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebab turunnya permintaan akan barang dan jasa. Selain itu, pengangguran juga bisa memicu kenaikan angka inflasi sebab masyarakat cenderung lebih hemat dalam melakukan pengeluaran.
2. Dampak sosial pengangguran
Dampak sosial dari pengangguran bisa berupa peningkatan kemiskinan, ketidakstabilan sosial, serta ketidakadilan. Disaat seseorang mengalami pengangguran, maka kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan bisa berkurang.
Hal ini lalu memicu terjadinya kemiskinan, yang bisa memperburuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, pengangguran juga bisa memicu terjadinya ketidakstabilan sosial, sebab orang yang mengalami pengangguran cenderung lebih rentan buat terlibat dalam kegiatan sosial yang merugikan masyarakat.
3. Dampak psikologis pengangguran
Dampak psikologis dari pengangguran bisa berupa depresi, kecemasan, dan stres. Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang mengalami pengangguran dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental individu dan juga mengganggu keseimbangan emosi, sehingga bisa berdampak pada kehidupan pribadi dan interaksi sosial.
Pengangguran ialah isu yang kompleks dan wajib ditangani dengan serius. Untuk mengatasi dampak-dampak yang disebabkan oleh pengangguran, dibutuhkan upaya dari seluruh elemen masyarakat serta pemerintah.
Selain membangun lapangan kerja yang lebih banyak dan bermutu, juga perlu dilakukan program-program pemberdayaan ekonomi buat meningkatkan keterampilan serta akses ke pasar kerja.
Dampak Pengangguran Adapun beberapa dampak pengangguran menurut Sukirno (2000) diantaranya sebagai berikut:
1. Akibat pada kegiatan perekonomian Pengangguran bisa berdampak pada aktivitas perekonomian dimana pengangguran mampu menjadi penyebab pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya) diperoleh masyarakat lebih tinggi daripada pendapatan nasional riil (nyata). Selain itu penerimaan pajak menjadi rendah bila pengangguran terjadi. Dampak lainnya, pengangguran dapat jadi penyebab kurangnya keinginan investasi perusahaan.
2. Akibat pada individu dan masyarakat Pada individu serta masyarakat, pengangguran memberikan dampak kehilangan pendapatan, hilangnya keterampilan,serta tidak stabilnya sosial dan politik.