" this is a paradise zis....."
teriak mereka sambil lari kesana dan kesini .....
Dan dua jam kemudian ......
" thank you zis, this is a best lake that i ever see..... love you so much......" #ehh.......
Dan saya pun terbangun kemudian .......
Bwahahahaha.........
Berbicara tentang Dataran tinggi Dieng, bagi beberapa orang yang mau dan sudi mengeksplore habis wilayahnya pasti tidak akan melewatkan sebuah telaga yang konon mirip dengan Ranu Kumbolo di bawah puncak Mahameru sana..... atau istilah lainnya Ranu Kumbolo KW.
 Yes.... Telaga Dringo namanya
Telaga yang berada di wilayah desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara (bukan berada di Kabupaten Batang seperti yang selalu muncul di hasil pencarian mbah Google) ini memang seolah menjadi surga yang tersembunyi karena keindahan alamnya yang tak terbantahkan. Telaga Dringo ini merupakan destinasi wisata yang memang belum banyak dikunjungi wisatawan karena kurangnya publikasi dan akses jalan untuk menuju kelokasi itu memang sangat ekstrim, dimana kita harus treking selama 20 menit jalan tanah dan berbatu dari Desa Pekasiran. Dengan suasana yang memang masih sepi, belum banyak terjamah alay alay selfi, dan tangan tangan jahil para pemburu like di media sosial, lokasi ini sangat cocok untuk camping, atau sekedar melepaskan segala kepenatan hati dan jiwa......heissshhh........
Telaga Dringo dengan background puncak Gunung Sindoro (foto pribadi)
Konon, Penyebutan Telaga Dringo berasal dari nama Dlingo yaitu tumbuhan sebangsa rerumputan menyebarkan bau wangi yang banyak ditemukan di bibir telaga. Rerumputan jenis ini hanya hidup dan muncul pada musim penghujan saja, sedangkan pada musim kemarau seolah menghilang tidak tahu kemana.