Mohon tunggu...
Nezhava
Nezhava Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

hello semua! akun ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resume Jurnal Sejarah Revolusi Industri

30 Oktober 2024   06:38 Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak ekonomi Revolusi Industri sangat besar, terutama dalam memperkenalkan sistem ekonomi kapitalisme yang berfokus pada produksi massal dan keuntungan. Dalam sistem ini, pemilik modal bebas menjalankan usahanya dengan sedikit intervensi dari pemerintah. 

Sistem kapitalisme mengarahkan ekonomi pada pencarian keuntungan maksimal, mendorong pengusaha untuk mencari cara paling efisien dalam memproduksi barang, termasuk dengan menekan biaya tenaga kerja dan memperkenalkan teknologi yang lebih canggih.

Inovasi teknologi seperti mesin uap mengubah banyak sektor industri, termasuk transportasi dan perdagangan. Penemuan mesin uap oleh James Watt memicu revolusi dalam transportasi dengan munculnya kereta api dan kapal uap, yang mempercepat distribusi barang dan menghubungkan kota-kota serta negara-negara dengan lebih mudah. 

Akibatnya, biaya transportasi menjadi lebih murah, dan pasar untuk barang-barang produksi pabrik pun meluas hingga ke pasar internasional.

3.Dampak Politik dan Munculnya Ideologi Baru

Revolusi Industri juga mempengaruhi tatanan politik Eropa dan dunia, terutama dengan munculnya ideologi-ideologi baru yang lahir sebagai respons terhadap ketidakadilan sistem kapitalis. Salah satu ideologi tersebut adalah sosialisme, yang menuntut adanya pemerataan kekayaan dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.

 Para penganut sosialisme menentang dominasi kaum kapitalis yang mengeksploitasi tenaga kerja dengan upah rendah dan kondisi kerja yang tidak manusiawi. Sosialisme menekankan bahwa kekayaan harus didistribusikan secara merata sehingga semua orang bisa mendapatkan penghidupan yang layak.

Selain sosialisme, muncul pula liberalisme, yang mendukung kebebasan individu dalam menjalankan usaha dan menginginkan sedikit campur tangan pemerintah dalam ekonomi. 

Kaum liberalis percaya bahwa pasar yang bebas akan menciptakan efisiensi dan kemakmuran. Liberalisme menekankan pada kebebasan individu, hak asasi manusia, serta persamaan di hadapan hukum.

Di sisi lain, kapitalisme yang berkembang dari kapitalisme klasik menjadi kapitalisme modern terus berusaha mencari pasar dan sumber daya baru di luar negeri, yang memunculkan imperialisme. 

Imperialisme adalah praktik di mana negara-negara Barat menguasai wilayah-wilayah di Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan memperluas pasar bagi barang-barang mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun