Pencerahan mengarahkan pandangan masyarakat Eropa terhadap pentingnya ilmu pengetahuan sebagai dasar bagi kemajuan dan kebebasan sebagai elemen penting dalam membentuk masyarakat modern.Â
Inilah latar belakang intelektual yang menjadi landasan terjadinya Revolusi Industri, yaitu perubahan besar-besaran dalam cara produksi, ekonomi, dan kehidupan sosial yang dimulai pada paruh kedua abad ke-18.
Latar Belakang Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
Masyarakat Inggris sebelum Revolusi Industri didominasi oleh ekonomi agraris, di mana sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan mengandalkan pertanian sebagai sumber utama penghidupan.Â
Kehidupan masyarakat kala itu sangat sederhana dan bergantung pada musim serta tenaga manusia maupun hewan dalam pengolahan tanah. Kekayaan umumnya dipegang oleh para tuan tanah yang memiliki lahan pertanian luas, sedangkan sebagian besar masyarakat adalah petani kecil yang bekerja di bawah kekuasaan pemilik lahan.
Pada saat yang sama, pengaruh Gereja masih kuat di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengetahuan dan sains. Pandangan dunia masih didasarkan pada keyakinan agama yang ketat, membatasi kebebasan berpikir dan inovasi ilmiah.Â
Namun, pengaruh baru mulai masuk setelah Inggris mengalami berbagai kontak dengan dunia luar melalui Perang Salib dan perdagangan internasional, terutama dengan dunia Islam.Â
Masyarakat Eropa pun mulai menerima kembali teks-teks kuno dari Yunani dan Romawi, yang telah dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan Muslim. Pengenalan kembali ilmu pengetahuan ini melahirkan pemikiran yang lebih terbuka, mendorong terciptanya teknologi baru serta revolusi dalam berbagai bidang.
Munculnya Revolusi Industri
Revolusi Industri dimulai pada pertengahan abad ke-18 di Inggris dan menyebar ke seluruh Eropa hingga mencapai Amerika Serikat dan bagian lain dunia. Era ini ditandai oleh transisi dari produksi manual yang bergantung pada tenaga manusia ke produksi mesin yang jauh lebih efisien. Revolusi ini dianggap sebagai titik awal dari era industri modern karena mengubah cara kerja, pola hidup, serta sistem ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Revolusi Industri terjadi dalam beberapa tahap, yaitu tahap industri rumahan, tahap manufaktur, dan akhirnya tahap industri besar atau pabrik. Pada awalnya, produksi dilakukan dalam skala kecil di rumah-rumah penduduk dan biasa dikenal sebagai industri rumahan (*home industry*).