Sebentar kemudian sudah melaju di Highway menuju ke pinggiran kota, ke tempat makan yang ditunjuk oleh bu Jenar.
Â
Oooh ... Jesus, what do i do, I can't think clearly, confusion ...
Pikiranku kacau, bingung.
Pulang ibadah tidak pulang malah kencan dengan boss.
Aku merasa melakukan yang seharusnya tidak aku lakukan.
Jalan bersama dengan 'executive woman' cantik muda, aku masuk di kalangan kaum 'Jetset'
Ooh ! terlalu jauh pikiranku melayang tinggi.
Aku dengan bu Boss kan cuma 'breakfast' ditempat terbuka, semua orang bisa melihat, hanya sebatas itu tidak lebih.
Tapi, ...
Semuanya ini mampu membuatku grogi.
 Â
Sikapkku semakin lama semakin tenang, pembicaraan juga sudah cair, akrab, dinding yang aku buat sendiri sudah aku singkirkan, tidak ada lagi terasa ada jarak diantara aku dan dia.
Hari masih pagi, belum tengah hari, aku bersama bu Boss sudah meluncur kembali di kepadatan kota Metropolitan,Â