Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belenggu (Eps 2) di Rundung Hutang

13 April 2018   06:05 Diperbarui: 13 April 2018   08:33 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan bangga dengan nilai hutang kita yang masih lebih kecil dibanding negara lain.
Hutang tetap hutang, sekecil berapapun kita negara penghutang. Di beberapa bagian, nyali kita pasti kecil saat berhadapan dengan negara pemberti hutang.

3. Kita dihantui FAKTOR X, kita di 'RUNDUNG HUTANG'.

Mengerikan.
Hidup kita dipengaruhi oleh berbagai macam hal, biasanya saat akan berhutang, faktor tak terduga di'abaikan, disingkirkan jauh-jauh, atau mungkin malah dianggap tidak ada.

Nah ...
Ini dia, yang tak pernah jadi pemikiran.
Bencana alam, wabah penyakit, kerusuhan, pengkhianatan, narkoba, teroris, korupsi, kerja lambat, perang, ganti presiden, ganti menteri dan lain sebagainya sangat banyak faktor x yang mungkin bisa terjadi.

"de'Cintren ... ! kamu pesimis banget, tidak mendukung tapi malahan menjatuhkan." Ooops ... malah saya yang disalahkan.

Kenyataan ... ini nyata terjadi masBro, mbakSist, tidak usah saya tulis disini, beritanya lengkap digelar di sejagat raya.

~~~~~

1 pertanyaan saja yang silahkan dijawab. "Mengejar ketertinggalan dengan negara lain, itu baik dan perlu, tapi ...  dengarkah anda sekalian, jeritan 'Rakyat' kalangan bawah?"

Di depan kita ada acara 'PESTA DEMOKRASI' PILKADA dan PILPRES' semua sibuk konsen kesana. Pesta dengan biaya tinggi.
Faktor X pasti diabaikan., yaa semoga semua baik-baik saja, semua bisa diatasi, optimis sukses menuju Indonesia yang lebih baik.

Tapi tetap harus ingat...

Hutang kita 4.000.000.000.000.000,- Rupiah.  wooOW ... nol'nya berderet-deret persis kereta mudik lebaran. ooOH ! ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun