Ada 3 macam hutang : hutang uang, jasa dan budi.
Hutang pasti karena kebutuhan yang mendesak, sehingga harus berhutang, dan pasti sudah ada cadangan untuk mengembalikan / membayar sampai lunas.
Tapi, kita harus tahu, saat kita terima dana hasil hutang, saat itu pula adalah 'awal' kita di rundung hutang.
Kita mulai berpacu dengan 'WAKTU' yang namanya 'JATUH TEMPO'
Apapun yang terjadi, waktu berjalan terus, ibaratnya, kita bisa hentikan matahari berputar, tapi kita tidak akan mampu menghentikan waktu.
Waktu tidak bisa diajak kompromi, waktu tidak punya hati. Kejamkah waktu itu?, tidak kejam, kita saja yang bermain-main dengan waktu.
Waktu mengejar terus, tidak peduli dengan kondisi kita.
1. Kita dibelenggu 'WAKTU' untuk bayar hutang, kita di 'RUNDUNG' HUTANG.
Mengerikan.
Menteri Keuangan mangatakan berdasarkan fakta dengan perhitungan, setiap orang warga negara, kita punya beban hutang 13 juta rupiah.
Katakanlah itu didramatisir, wOke ... saya dramatisir sekalian supaya lebih heboh, 'setiap bayi lahir, cengeeer ... tangisan pertama itu tangisan bayar hutang.'
2. MARTABAT bangsa kita di "JAJAH", kita di 'RUNDUNG HUTANG'.
Mengerikan.
Mau tidak mau, Â kita kalah posisi, negara pemberi hutang selalu menang angin dikancah percaturan dunia, ada rasa sungkan.
Walau kita punya cadangan kekayaan alam yang melimpah, kita tetap akan kalah 'set', kita kehilangan rasa percaya diri.
Bersyukur, anak-anak kita masih kuat dan tegar, untuk kalahkan mereka dengan 'prestasi gemilang'Terima kasih.