Mohon tunggu...
Nesosmedia
Nesosmedia Mohon Tunggu... Penulis - Ruang Bumi Nusantara

Media ini sebagai wadah menampung dan menyambung ide dan gagasan tentang isi dari bumi Indonesia 🇮🇩.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jejak Penaklukan Armada Majapahit ke Indonesia Timur

15 Maret 2022   10:21 Diperbarui: 15 Maret 2022   10:29 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutumpangi perahu yang diberi nama Perahu Seram. Kusinggahi pulau Ambon dan Pulau Moa. Kuganti layarku dengan daun genang si lontar merah, meyinggahi pula Kepulauan Fatu Bela.

Hauk teti Keroko Tafa Teria Gere tale kafe dikeroko honek teti, lefuk teti leppa fanik teti tanak teti Bata.

Akhirnya tiba di Kerokok Tafa Teria Gere. Disana kami melaut dan tali tempuling kami pintal dari serat widuri tempulingnya sendiri dari kayu heppa kubangun desaku di pulau Lepan, mengerjakan ladang ditanah Batan.

Leppa lefu loda goi tobi, Bata tana isi diselaka. Allah tao tasik lau lebo gere tua lifu tana rae mete hau.

Pulau Lepan kaya emas, tanah Batan mengandung perak. Namun Allah menentukan air di laut bertambah naik, Tuhan menakdirkan tanah didarat semakin menyempit.

Gere tena dai merangka teti Ria, dai epitka teti Roma matak noi lefuk petik, tanak lau tono naik kade rua

Kutumpangi perahu dan terdampar di Riang berlindung diri di daerah Romang kampung halamanku masih juga nampak di sana dan aku duduk dengan perasaan cemas.

Gafek lau fatta papa Lamabata, sapek teti Tobi Landeke sigak teti Fato Bela Bakku loddo dai kabe hone hollo

Kulintasi pantai selatan pulau Lembata, sambil menyinggahi Tobi Landeke nun jauh di timur berlabuh sebentar di Fato Bela Bakku turun ke darat membangun sebuah gubuk.

Honek karo tung pira pai hikko, fanik karo fula pira pai gafe geri tena dikenea Bakopuka ole lollo mete hau

Entah berapa tahun dan berapa bulan aku berdiam di sana. Namun dirinya kuberlayar lagi dengan perahu yang sama bakopuka dihantar arus semakin kemari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun